Tuesday 22 January 2013

Jangan Abaikan Tiga Tahun Pertama Anak Anda



REPUBLIKA.CO.ID,  Survei Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa meskipun prevalensi gizi buruk turun dari 5,4 persen pada 2007 menjadi 4,9 persen tahun 2010, angka tersebut belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.

‘’Perlu dilanjutkan upaya mendidik dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya makanan bergizi untuk mendukung pertumbuhan optimal,’’ kata Dr Soedjatmiko SpA(K).

Salah satu konsekuensi terburuk dari kekurangan gizi kronis yang dikhawatirkan adalah kerdil/pendek (stunting) pada anak-anak.  Soedjatmiko memaparkan, pertumbuhan balita akan optimal bila didukung dengan nutrisi lengkap seimbang.

ASI adalah makanan terbaik untuk mendukung pertumbuhan karena menyediakan nutrisi pertumbuhan lengkap seimbang untuk mengejar pertumbuhan optimal si kecil. Untuk pertumbuhan optimal si kecil dibutuhkan pemenuhan nutrisi esensial yaitu nutrisi untuk pertumbuhan fisik (karbohidrat, protein, lemak, multivitamin, dan multimineral) dan nutrisi untuk pertumbuhan otak.

Gizi buruk pada anak berusia 1 hingga 3 tahun, jelas pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini, berisiko pada lemahnya kecerdasan anak di kemudian hari.  Malangnya, bila di desa-desa banyak anak bergizi buruk, orang mampu di kota mengalami kurang gizi. Meski tak sejelek  kondisi gizi buruk, tapi tetap saja ‘lampu kuning’,  ‘’ Hati-hati pada anak di bawah tiga tahun, pertumbuhan otaknya,’’  katanya.

Hendro Harijogi Poedjono, FFI trade marketing director, kepada wartawan menyinggung pendapatan per kapita di Indonesia sebesar tiga ribu dolar AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan. ‘’Yang terjadi motor semakin banyak, jalanan macet, pembelian handphone meningkat,’’ katanya.

Sementara konsumsi susu per bulan sebelum krisis pada era 1990-an, sebesar tujuh liter. Pada 2011, konsumsi sebesar 11 liter. Hendro memperbandingkan dengan Vietnam yang dalam 10 tahun meningkat menjadi 12 liter. Ini menunjukkan nutrisi belum menjadi perhatian kita.

Bersamaan dengan itu, Soedjatmiko yang juga Ketua Divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di RSCM Jakarta ini mengimbau dukungan keluarga pada masalah gizi anak. Ia mengajak orang tua meninjau ulang prioritasprioritas yang dibuat dan menempatkan gizi anak pada tempat utama.

Soedjatmiko memberikan cara mudah bagi orang tua untuk memberikan makanan lengkap seimbang pada buah hati mereka yang berada usia genting 0-3 tahun. Berikan karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin lewat sayuran dalam tiap setiap suap makanan, ujarnya.
READMORE....!!

Kasus Gizi Buruk di Surabaya Masih Tinggi



REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Kesehatan Surabaya, Jawa Timur melaporkan hingga Agustus 2012, setidaknya 626 balita mengalami gizi buruk. Namun angka itu menurun drastis pada 2011 dimana terdapat 1.027 kasus balita bergizi buruk.

Penyebaran balita yang mengalami gizi buruk itu menyebar di seluruh Kota Pahlawan, terutama wilayah pinggir kota. Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, dr Esty Martiana Rachmie mengungkapkan kasus temuan gizi buruk ini merata hampir di seluruh kecamatan di Surabaya.

"Di 2012 per Agustus ini, kami mencatat setidaknya 626 balita di Kota Surabaya alami gizi buruk," ungkap Esty usai acara Monitoring dan Pembinaan Penanggulangan Gizi Buruk yang digelar bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jatim dan Surabaya, di wilayah Kenjeran, utara Surabaya, Senin (15/10).

Esty mengungkapkan dari 31 kecamatan di Surabaya, hampir 50 persen kasus gizi buruk sebagian besar ditemukan di tiga kecamatan. Ketiga kecamatan tersebut adalah Kecamatan Semampir, Bulak dan Kenjeran.

Ketiga kecamatan ini masuk dalam administrasi Surabaya utara, karena letaknya yang berada di pesisir dan menghadap ke Pulau Madura. Di tiga kkecamatan yang sebagian besar penduduknya berasal dari Madura ini, setiap tahunnya memiliki temuan kasus gizi buruk lebih banyak ketimbang kecamatan lain di Surabaya.

"Kita memang telah memfokuskan penanganan kasus gizi buruk di tiga kecamatan ini," terangnya.

Esty juga menilai kasus gizi buruk di Surabaya bukan sekedar masalah ekonomi, tapi rendahnya mindset penduduk terkait asupan gizi berkualitas bagi balita.

Menurut Esty, sebagian besar kasus gizi buruk karena perilaku masyarakat, seperti keluarga yang mengesampingkan pola makan dan pola asuh bayi sesuai masa pertumbuhannya.

"Kemiskinan memang ada, tapi tidak mutlak karena kemiskinan. Mindset keluarga terhadap asupan makanan bergizi yang kurang pun jadi penyebabnya," terang dia.

Ia mencontohkan, beberapa keluarga yang memiliki anak gizi buruk, seringkali ditemui sang bapak yang lebih mementingkan pembelian rokok dari pada asupan susu dan sumber makanan bergizi bagi buah hatinya. Ini termasuk juga, jumlah dukun bayi di tiga wilayah ini pun masih lebih banyak ketimbang dokter jaga persalinan.

"Ini artinya mindset kesehatan ibu dan bayi disaat lahiran masih rendah, karena masih mengandalkan hal yang bersifat non medis," terangnya.
READMORE....!!

RI Bermitra dengan UNICEF-Uni Eropa Atasi Gizi Buruk Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menjalin kerja sama dengan UNICEF dan Uni Eropa untuk mengatasi masalah gizi buruk anak. "Perbaikan gizi dapat terwujud jika masyarakat menyadari pentingnya penerapan perilaku gizi yang baik dalam kehidupan sehari-hari," ujar perwakilan UNICEF Indonesia, Angela Kearney, dalam satu diskusi di Kantor UNICEF Indonesia Jakarta, Senin (29/10).

Dalam kerja sama tersebut, Uni Eropa mengucurkan dana sebesar 20 juta euro atau sekitar 245 juta dolar AS kepada Unicef untuk mengatasi masalah kekurangan gizi di seluruh wilayah Asia dan Pasifik termasuk di Indonesia.

Kepala Operasional Utusan Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN, Erik Habers, menetapkan pengurangan masalah gizi buruk sebagai prioritas utama Uni Eropa. Sejak 2008 lalu, untuk menangani kekurangan gizi di Asia, Amerika Latin, dan Afrika Uni Eropa telah mengucurkan dana lebih dari €650 juta.

Pada program kemitraan kali ini, fokus pada tiga provinsi di Indonesia, yaitu Nusa Tenggara Timur (Sikka), Jawa Tengah (Klaten), dan Papua (Jayawijaya). Program dilakukan dengan memberikan pengetahuan tentang praktek makan yang sehat kepada 3,8 juta anak dan 800 ribu ibu hamil dan menyusui.


sumber : http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/12/10/29/mcn3q5-ri-bermitra-dengan-unicefuni-eropa-atasi-gizi-buruk-anak
READMORE....!!

Rahasia Kandungan Gizi Dibalik Buah Durian

Misteri Gizi Kandungan Buah Durian - Salah satu buah yang sangat digemari oleh banyak orang adalah durian. Selain karena rasanya yang sangat lezat dan aromanya yang harum, ternyata buah durian merupakan salah satu makanan sehat karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Kata orang, durian berbahaya karena dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam darah. Namun, beruntunglah mereka yang menggemari dan tidak berpantang makan King of Fruits itu. Sebab durian sangatlah bergizi. Buah itu mengandung vitamin B, C, E dan zat besi.

Tidak hanya pada daging buahnya saja, tetapi juga pada kulit dan daunnya. Namun tidak banyak orang mengetahuinya, bahkan kadangkala mereka menganggap durian adalah buah yang dapat menyebabkan penyakit. Pendapat mereka itu tidak sepenuhnya salah, karena makan buah durian dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu kadar kolesterol dalam durian juga cukup tinggi.

Tetapi durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh jika dimakan tanpa berlebihan. Di dalam daging buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan riboflavin. Durian juga mengandung gula yang cukup banyak serta sifatnya panas sehingga penderita diabetes dan ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi durian.

Fosfor dan zat besi yang terdapat dalam durian ternyata 10 kali lebih banyak daripada buah pisang. Kandungan gizi tiap 100 gram buah durian adalah 67 gram air, 2,5 gram lemak, 28,3 gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram protein, dan menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kJ.

Banyak kegunaan durian untuk kesehatan. Selain mengandung vitamin-vitamin di atas, kegunaan lain durian adalah:

1. Ekstrak kulit dan buah dapat digunakan untuk mengobati bengkak dan penyakit kulit.
2. Bertentangan dengan kepercayaan populer, durian justru membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
3. Durian juga berfungsi sebagai pembersih darah.
4. Durian mengandung banyak asam amino triptofan, yang gunanya untuk mengurangi rasa gelisah, depresi dan mengobati insomnia.
5. Makan durian juga menimbulkan rasa bahagia karena buah ini meningkatkan kadar serotonin dalam otak.
6. Durian mengandung banyak protein lembut, yang memungkinkan untuk dikonsumsi oleh mereka yang ingin membentuk otot.
7. Durian juga adalah afrodisiak kelas wahid.
8. Juga direkomendasikan sebagai sumber lemak mentah.
9. Dapat mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi.
10. Dapat mengatasi sembelit karena durian banyak mengandung serat. Selain itu kulit durian yang dilumatkan dan dioleskan ke perut dapat memudahkan buang air besar.
11. Menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan.
12. Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas.
13. Mengatasi bengkak.
14. Mengobati penyakit ruam pada kulit (kurap).
15. Baik untuk kesehatan tulang dan persendian karena mengandung kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B.
16. Kandungan mangaan dapat menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.
17. Kulit durian yang dibakar lalu dijadikan abu, airnya dapat melancarkan haid, tetapi juga bersifat abortif.
18. Buahnya dapat sebagai obat penyakit kuning.
19. Meningkatkan nafsu makan karena mengandung niasin dan thiamin.
20. Riboflavin (vitamin B2) dapat membantu mengatasi migrain.
21. Memelihara kesehatan tiroid karena kandungan tembaganya.
22. Dapat mengurangi stres dan depresi karena kandungan piridoksin (B6).
23. Baik untuk kesehatan gigi karena mengandung fosfor (P).
24. Kulit buah durian dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk.
25. Akar dan air seduhan daun durian dapat sebagai antipiretik.
26. Akarnya dapat untuk mengobati infeksi pada kuku.


Walau punya banyak fungsi, bukan berarti kita harus mengonsumsi buah ini dalam jumlah yang berlebih. Semua ada takarannya. Wanita hamil dan orang yang menderita hipertensi tidak dianjurkan untuk makan durian.

Sebenarnya mengonsumsi 100 gram durian pun sudah cukup. Sebab, dalam 100 gram itu saja sudah relatif banyak gizi yang kita peroleh.

Demikianlah sekian banyak manfaat durian yang akan didapatkan, selama tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.

 Sumbernya: http://jekethek.blogspot.com/2011/04/rahasia-kandungan-gizi-dibalik-buah.html#ixzz2IiNTPVOx
READMORE....!!

Pembangunan Gizi Bangsa Melalui Gerakan Percepatan Produksi Susu Nasional

JAKARTA - Kebutuhan susu segar dalam negeri diperkirakan akan meningkat karena pertambahan penduduk, kesadaran akan gizi yang semakin membaik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun, produksi saat ini yang sebesar 925,8 juta ton baru memenuhi sekitar 20-30% kebutuhan nasional sehingga sisanya masih diimpor.
Rendahnya produksi susu secara nasional antara lain disebabkan terbatasnya populasi dan sentra juga relatif rendahnya produktivitas sapi perah, oleh karena itu, harus ada pedekatan yang komprehensif mulai dari hulu sampai hilir, menyangkut kebijakan budidaya, perdagangan maupun pengolahan.
Pemerintah sendiri telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung kecukupan susu produksi dalam negeri dan upaya peningkatan konsumsi susu di masyarakat untuk mendukung swasembada susu nasional 2019 melalui berbagai program revitalisasi persusuan nasional 2012-2014.
Hal inilah yang dibahas dalam 'Semiloka : Pembangunan Gizi Bangsa Melalui Gerakan Percepatan Produksi Susu Nasional' yang diselenggarakan oleh Badan Litbang Pertanian pada Rabu (27/6/2012) di Auditorium Gedung D, Kementerian Pertanian. Semiloka ini menghadirkan pembicara utama dari India yaitu Prof. Dr. Nainar Balaraman.
Menteri Pertanian Dr. Suswono mengungkapkan bahwa Kementerian Pertanian telah membuat beberapa strategi pengembangan usaha sapi perah, yaitu menentukan kawasan (clustering) sapi perah, mendukung pengembangan usaha sapi perah, promosi dan kampanye susu segar, advokasi BOS dengan program PMTAS (Program Makanan Tambahan Anak Sekolah) serta program pengembangan agroindustri susu terpadu berbasis cluster. “Program swasembada susu merupakan program yang perlu kita sukseskan bersama dalam upaya peningkatan gizi dan mencerdaskan anak bangsa serta meningkatkan kesejahteraan peternak,” ujarnya.
Sementara, Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Haryono selaku ketua panitia kegiatan tersebut menyatakan bahwa semiloka ini dilaksanakan sebagai ajang untuk menyampaikan pengalaman tentang berbagai aspek persusuan Indonesia, dari pengalaman para pelaku di bidang budidaya dan pengolahan susu sapi, susu kerbau maupun susu kambing.
Salah satu hal yang melatarbelakangi pelaksanaan semiloka kali ini, tambah Kepala Badan, karena terinspirasi dari pengalaman  India sebagai salah satu negara yang sukses sebagai penghasil susu. “Kehadiran Prof. Dr. Nainar Balaraman kiranya dapat mengilhami kita semua, tentang langkah operasional yang dapat kita petik dari pengalaman India tersebut,” ujarnya.

sumber : http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/1206/

READMORE....!!

Belasan Balita di Pulau Simeulu Alami Gizi Buruk

BANDA ACEH - Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue, Aceh menyebutkan sepanjang tahun ini ditemukan 17 balita mengalami gizi buruk di kepulauan itu. Jumlah ini meningkat drastis dibanding tahun lalu.

"Catatan yang ada pada kami, sejak Januari hingga November 2012, ada 17 balita di Simeulue yang mengalami gizi buruk. Sedangkan tahun lalu 2011, hanya 12 orang," kata Kepala bidang Pelayanan Dasar Kesehatan dan Informasi Dinkes Simeulue, Asludin, Rabu (28/11/2012).

Menurutnya penyebab utama gizi buruk adalah faktor kemiskinan yang mendera keluarga. Sehingga anak kurang mendapat asupan makanan bergizi. Di samping itu minimnya pengetahuan orang tua terhadap pentingnya gizi bagi balita juga menjadi faktor penunjang.

"Di Simeulue banyak sumber daya alam yang bergizi untuk dikonsumsi. Kita akui memang ada faktor ekonomi yang juga menyebabkan balita gizi buruk," ujar Asludin.

Pemahaman sebagian masyarakat yang mengidentikkan makanan bergizi harus mahal, lanjut dia, ikut memperparah keadaan. Padahal makanan bergizi itu tak harus mahal.

Asludin menyebutkan pihaknya terus berupaya menekan angka gizi buruk balita di Simeulue dengan mendorong para orangtua memberikan makanan bergizi seperti sayur mayur, buah-buahan dan ikan kepada anaknya. "Kami juga akan menyuplai paket tambahan makanan pendamping kepada balita dan ibu menyusui," tukasnya.

sumber : http://news.okezone.com/read/2012/11/28/340/724456/belasan-balita-di-pulau-simeulu-alami-gizi-buruk
READMORE....!!

Thursday 17 January 2013

KEUNGGULAN ASI DAN MANFAAT MENYUSUI

KEUNGGULAN ASI DAN MANFAAT MENYUSUI

Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi, aspek kecerdasan, neurologis, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan.

1.Aspek Gizi.
Manfaat Kolostrum
•    Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
•    Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.
•    Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.
•    Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.

Komposisi ASI
•    ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
•    ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.
•    Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI
•    Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.
•    Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA  dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

2. Aspek Imunologik
•    ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi.
•    Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.
•    Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat  zat besi di saluran pencernaan.
•    Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.
•    Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi  saluran pernafasan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.
•    Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.

3. Aspek Psikologik
•    Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
•    Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
•    Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

4. Aspek Kecerdasan
•    Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
•    Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

5. Aspek Neurologis
•    Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

6. Aspek Ekonomis
•    Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.

7. Aspek Penundaan Kehamilan
•    Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).

Sumber: Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI,2001
READMORE....!!

ASAL KATA/ISTILAH “GIZI” SEBAGAI TERJEMAHAN KATA INGGRIS “NUTRITION”

Prof. Soekirman: “Sudah sejak lama saya mengamati ada kebingungan dan kekacauan  di masyarakat mengenai penggunaan istilah Gizi dengan istilah Nutrisi. Bahkan akhir-akhir ini ada instansi pemerintah meragukan kata Gizi dalam suatu dokumen pemerintah resmi, dan mengusulkan dipakai istilah nutrisi. Perkembangan yang tidak sehat ini kalau dibiarkan dapat merusak perkembangan Ilmu Gizi  di Indonesia yang dirintis sejak tahun 1950 oleh Bapak Gizi Indonesia, Prof.Poerwo Soedarmo (1904 – 2003) , yang juga penyandang Bintang Maha Putra dibidang Ilmu Gizi (1992).  Sebagai salah seorang “saksi hidup” perkembangan ilmu gizi sejak tahun 1956 di Indonesia sebagai mahasiswa dekat Prof.Poerwo Soedarmo sampai akhir hayat beliau, dan sebagai pertanggungan jawab profesional saya di bidang gizi publik (“public nutrition”), saya merasa perlu harus meluruskan dan mempertegas  status kata GIZI sebagai terjemahan resmi bahasa Inggris “Nutrition”. Penjelasan saya ini sebagian sudah saya tulis dalam buku saya “Ilmu Gizi dan Aplikasinya” yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasionaltahun 1999/2000. Mudah-mudahan penjelasan saya ini bermanfaat untuk meluruskan perkembangan sejarah Ilmu Gizi di Indonesia. Semoga.”

SEJARAH ASAL KATA /ISTILAH  “GIZI”  SEBAGAI TERJEMAHAN KATA INGGRIS “NUTRITION”

oleh : Prof. Soekirman
Guru Besar (Em.) Ilmu Gizi, Fakultas Ekologi Manusia,
IPB, Bogor/ Ketua Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan
Indonesia (KFI)

Istilah Gizi dan Ilmu Gizi baru dikenal di Indonesia sekitar awal tahun 1950an, sebagai terjemahan kata ” Nutrition” dan “Nutrition Science”.  Meskipun belum resmi ditetapkan oleh Lembaga Bahasa Indonesia, istilah Gizi dan Ilmu Gizi telah  dipakai oleh Prof.Djuned Pusponegoro, dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar ilmu penyakit anak di Fakultas Kedokteran UI tahun 1952. Tahun 1955 , Ilmu Gizi resmi menjadi mata kuliah di Fakultas Kedokteran UI, dan tahun 1958 secara resmi dipakai dalam pidato pengukuhan Prof.Poerwo Soedarmo sebagai Guru Besar Ilmu Gizi pertama di Indonesia, di Fakultas Kedokteran UI.  Sejak itu sampai  sekarang banyak Fakultas Kedokteran ,  Fakultas Pertanian , Fakultas Teknologi Pangan, Fakultas Kesehatan Masyarakat  telah mendirikan Bagian atau Departemen Ilmu Gizi. Tahun 1965 di Jakarta diresmikan Akademi Gizi dari Departemen  Kesehatan, yang sampai sekarang tersebar di hampir semua propinsi di Indonesia sebagai Pendidikan Politeknis Kesehatan Jurusan Gizi .

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sejak tahun 1958 memasukkan Ilmu Gizi dalam Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional (KIPNAS) pertama, dan selanjutnya sejak tahun 1973 tiap  4 tahun sekali LIPI menyelenggarakan Widyakarya Nasional Pangan dan GIZI (WNPG) sampai tahun 2008.  WNPG  ke XI akan diadakan pada bulan Nopember 2012 di Jakarta.

Pengesahan kata Gizi sebagai terjemahan Nutrition dan Nutrition Science, dilakukan oleh Lembaga Bahasa Indonesia UI, waktu itu dipimpin oleh alm. DR. Haryati Soebadio.

Alm. Prof.Poerwo Soedarmo, waktu itu Direktur Lembaga Makanan Rayat , Departemen Kesehatan RI, dan diangkat sebagai bapak Ilmu Gizi Indonesia, oleh Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), pada suatu hari tahun 1958  menugaskan 4 Mahasiswa tingkat akhir (termasuk penulis) Akademi Pendidikan Nutritisionis-Ahli Diit , Bogor  – yang tahun 1965 dirubah namanya menjadi Akademi Gizi, Jakarta – , menghadap Direktur Lembaga Bahasa Indonesia,  Fakultas Sastra, UI, waktu itu di Jalan Diponegoro, Jakarta. Tujuannya untuk mendapat petunjuk terjemahan yang benar dan ilmiah untuk kata  Inggris “Nutrition”, dan “Nutrition Science” kedalam bahasa Indonesia.  DR.Soebadio, menjelaskan tentang akar bahasa Indonesia kebanyakan dari bahasa Arab dan Sanksekerta. Kata Inggris Nutrition dalam bahasa Arab di sebut GHIZAI, dan dalam bahasa Sanksekerta SVASTAHARENA. Keduanya artinya sama, makanan yang menyehatkan.  Atas petunjuk tersebut Prof.Poerwo Soedarmo memilih kata GIZI sebagai terjemahan resmi kata nutrition,  yang sejak tahun 1952 kata GIZI itu  sudah dipakai dikalangan  ilmu kedokteran dan kesehatan masyarakat.  Sedang kata SVASTAHARENA di pakai dalam lambang organisasi PERSAGI sampai sekarang.

Dalam Undang-Undang, istilah atau kata GIZI  telah resmi dipakai dalam  1). Undang-Undang  no 7 tahun 1996 tentang Pangan (Pasal 1 no 13,14; Bab III Mutu Pangan dan Gizi, Pasal 27 : 1-4; dan 2) Undang-Undang no 36 tahun 1999 tentang Kesehatan ,  Bab VIII tentang Gizi dan pasal 141.

Definisi Ilmu Gizi terus berkembang sesuai dengan perkembangan ilmunya.  Dalam kuliah-kuliah saya , Ilmu Gizi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari ” Proses Makanan sejak masuk mulut sampai dicerna oleh organ-organ pencernakan, dan diolah dalam suatu sistem metabolisme  menjadi zat-zat kehidupan  (zat gizi dan zat non gizi) dalam darah dan dalam sel-sel tubuh  membentuk jaringan tubuh dan organ-organ tubuh dengan fungsinya masing-masing  dalam suatu sistem, sehingga menghasilkan  pertumbuhan (fisik) dan perkembangan (mental) , kecerdasan, dan produktivitas sebagai syarat  dicapainya tingkat kehidupan sehat, bugar dan sejahtera.”

Sedang ilmu gizi publik, yang saya dalami, adalah ilmu gizi yang diaplikasikan   untuk kesejahteraan publik (masyarakat luas) dengan tidak saja mengkaitkannya dengan masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga dengan masalah-masalah ekonomi, kemiskinan, pertanian, lingkungan hidup, pendidikan , kesetaraan gender, dan masalah-maslah pembangunan manusia lainnya.
Secara pendek dan populer ilmu gizi sering  diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan makanan dengan kesehatan.

Kesimpulan:

Secara resmi sejak tahun 1952  kata atau istilah GIZI,  adalah istilah bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai terjemahan istilah Inggris “Nutrition”.  Dalam dokumen-dokumen resmi tidak ada terjemahan lain kecuali kata GIZI. Kalaupun ada  terjemahan lain, apapun sebutannya, dapat dipastikan itu bukan bahasa Indonesia resmi dan kebanyakan digunakan didunia bisnis dan periklanan.

SUMBER : Soekirman, Prof.PhD (1999/2000), “Arti kata Gizi dan Definisi Ilmu Gizi”, dalam buku Ilmu Gizi dan Aplikasinya, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, hal 5.
READMORE....!!

TAK CUKUP ANAK ASAL KENYANG

TAK CUKUP ANAK ASAL KENYANG

Oleh: Ine Indrati Sigit


Yang penting anak kenyang …….. prinsip yang masih sering dipegang oleh ibu atau pengasuh dalam pemberian makan kepada anak. Urusan kualitas dan keseimbangan zat gizi yang ada di dalamnya dikesampingkan. Alhasil, porsi terbesar yang masuk ke dalam tubuh anak adalah karbohidrat alias zat sumber tenaga saja.  Padahal, dalam masa pertumbuhannya, anak membutuhkan aneka zat gizi yang lain, yaitu protein sebagai zat pembangun dan vitamin mineral yang diibaratkan sebagai polantas yang mengatur kelancaran metabolisme tubuh.

Yang menjadi pertanyaan si ibu atau pengasuh, jika rasa kenyang sudah membuat seorang anak tidak rewel dan mereka kuat berlari dan asyik bermain, mengapa harus tetap mempertimbangkan asupan zat gizi lain selain zat sumber tenaga, yang terdapat dalam makanan pokok (nasi, mie, jagung atau ubi jalar)? Mengapa perlu menambahkannya dengan protein, baik dari hewani atau tumbuh-tumbuhan?  Mengapa tetap diperlukan sayur dan buah dalam menu sehari-hari anak, sekalipun mereka ogah memakannya? Begitu seriuskah akibat bagi pertumbuhan anak jika jumlah dan perbandingan antara zat gizi tersebut tidak terpenuhi? Seberapa banyak sebenarnya porsi masing-masing zat gizi tersebut ?

Setelah ibu diberi penjelasan tentang manfaat zat-zat gizi atau nutrisi, seperti misalnya karbohidrat sebagai sumber tenaga, protein sebagai zat pembangun dan vitamin mineral sebagai zat pengatur, tak jarang berbagai keluhan dari mereka  mengenai masalah makan pada anak masih terdengar, antara lain : anak tidak suka makan sayur atau buah, tidak senang minum susu, hanya mau mengkonsumsi mie instan, sulit dibujuk makan nasi apalagi ditambah dengan lauk pauk seperti daging, ayam, ikan, tahu dan tempe.  Alasannya, sulit mengunyah apalagi menelannya.

Orang tua atau pengasuh menyadari, bahwa asupan makanan dalam porsi dan kualitas gizi yang seimbang perlu diberikan kepada anak sesuai kebutuhan gizi pada tahapan umur mereka. Masalahnya, anak tidak kooperatif dalam mengkonsumsi makanan yang sudah disiapkan keluarga.  Beberapa tips di bawah ini dapat disimak bagaimana cara mengatasinya :

    Pengaturan menu makanan bagi anak yang belum genap berusia satu tahun berbeda dengan orang dewasa.  Meskipun mereka sedang mengalami masa percepatan tumbuh kembang namun kemampuan mengunyah, menelan dan  mencerna makanan masih terbatas.  Bagi anak bayi yang belum genap berusia 6 bulan, mutlak hanya Air Susu Ibu (ASI) yang layak diberikan.  Keunggulan ASI, antara lain mengandung zat anti bodi sehingga meningkatkan daya tahan tubuh ASI memiliki semua zat dibutuhkan bayi secara lengkap, ASI mudah dicerna dan diserap oleh tubuh, praktis tanpa persiapan penyediaannya di sebuah wadah/botol, murah atau ekonomis karena tidak perlu membeli dan tidak berisiko berbahaya mengandung kuman penyebab diare akibat pemakaian dot atau botol yang dicuci dengan tidak bersih.  Yang lebih penting, juga menjalin kasih sayang ibu dan anak.

2.     Pada saat bayi genap berusia 6 bulan, kecukupan zat gizi perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).  Pada saat ini mulai diperkenalkan bahan makanan baru secara bertahap.  Pengenalan secara bertahap diperlukan, agar bayi dapat beradaptasi menerima cita rasa dan untuk mengetes apakah bahan makanan baru tersebut menimbulkan sakit atau reaksi alegi.  Pengenalan bertahap ini bukan hanya menyangkut jenis tetapi juga kekentalan dan kekerasan makanan yang diberikan.  Ketika bayi berusia 6 sampai dengan 9 bulan, makanan lumat diberikan secara bertahap 6 sampai dengan 9 sendok sebanyak 2 atau 3 kali dalam sehari. WHO menyarankan pemberian makanan ini tanpa menggunakan gula garam apalagi penyedap. Semakin bertambah umur anak, maka semakin keras tekstur makanan yang diberikan sesuai dengan kemampuan gigi, lidah dan organ pencernaan lain dalam mencernanya.  Dari makanan lumat, beralih ke nasi tim dan setelah genap berusia setahun, anak mulai diperkenalkan makanan dewasa, tentu saja dengan porsi bertahap.

3.     Dalam pemilihan jenis bahan makanan bagi anak tersebut perlu memenuhi azas keseimbangan antara ketiga zat gizi serta kecukupan air.  Semakin muda usia anak, semakin banyak kebutuhan karbohidrat dan protein bagi setiap kilogram berat badannya (BB nya).  Hal ini diperlukan untuk kecukupan proses tumbuh kembang di samping untuk melakukan aktifitas fisik dan pemeliharaan kesehatannya. Seorang ibu di Kota Malang berhasil mendidik  kedua buah hatinya dalam mengkonsumsi sayuran bayam setiap hari.  Si ibu memotivasi kedua anaknya dengan manfaat sayur bayam tersebut sebagaimana yang digambarkan dalam film kartun Popeye yang gemar makan bayam dan memperoleh kekuatan dengan mengkonsumsinya. Meskipun bayam sesungguhnya bukan sebagai sumber energi yang menimbulkan kekuatan ekstra, tetapi tidak salah dijelaskan kepada anak, bahwa dengan mengonsumsi bayam, tubuh Popeye tidak pernah sakit dan menjadi produktif dalam beraktivitas.

Kecukupan zat sumber tenaga dapat terpenuhi dari makanan sehari-hari, seperti nasi, roti, kentang, mi.  Meskipun BB anak yang lebih muda lebih ringan dari pada anak yang lebih besar, namun kebutuhan setiap kilogram BB nya lebih tinggi.  Sebagai contoh, disebabkan oleh pertumbuhannya yang lebih pesat, setiap kilogram BB anak yang berusia 1 sampai 3 tahun setiap kilogram BB nya membutuhkan 100 Kalori, lebih besar dari pada  anak yang berusia 14 sampai 18 tahun dengankecukupan energinya 40 Kalori setiap kilogram BB nya.  Begitu pula kebutuhan protein sebagai zat pembangun tubuh pada anak yang lebih muda lebih besar dari pada anak yang lebih tua.  Bukan hanya jumlah tetapi mutu protein sangat menentukan pertumbuhan pada anak.  Mutu protein ditentukan oleh susunan asam amino yang terkandung di dalamnya.  Mutu protein lebih baik yang berasal dari hewani (susu, telur, daging, ikan) dari pada nabati (tempe, tahu, nasi). Kualitas asam amino yang terkandung dalam protein yang dikonsumsi anak tersebut mempengaruhi optimalisasi pembentukan enzim, hormon dan antibodi pada anak.  Kebutuhan protein pada anak usia 1 sampai dengan 3 tahun adalah 2 g setiap kilogram BB nya.  Yang tak kalah penting adalah kecukupan kebutuhan tubuh anak akan sumber lemak.  Selain sebagai sumber energi, lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A,D,E dan K dan pemberi rasa sedap pada makanan. Dianjurkan seperlima dari kebutuhan energi seorang anak berasal dari lemak.  Zat sumber lemak antara lain berasal dari minyak goreng, santan dan margarine.

sumber : http://gizi.depkes.go.id/artikel/tak-cukup-anak-asal-kenyang/
READMORE....!!

SERAT TERBUKTI TURUNKAN KOLESTEROL



Serat lebih dikenal masyarakat sebagai pelangsing tubuh.  Beberapa produk minuman juga mempromosikan demikian.  Padahal manfaat serat bagi kesehatan jauh lebih hebat dari sekedar hal itu.

Terdapat dua jenis serat, yang larut dan yang tidak larut dalam air.  Serat larut terdiri dari pektin, seperti yang terdapat dalam apel, wortel, anggur, jeruk dan tumbuhan laut serta tumbuhan lainnya.  Sedangkan serat tak larut terdiri dari lignin yang terdapat dalam batang sayuran brokoli, seledri, kulit jagung dan tumbuhan lain dan selulosa dalam kulit ari padi-padian.

Serat merupakan sapu pembersih saluran pencernaan dan mencegah supaya zat-zat beracun tidak diserap melalui lambung dan usus.  Serat juga sebagai pengikat lemak dan kolesterol.

Serat juga mengikat zat-zat logam berbahaya, seperti timah dan zat-zat lain supaya tak terserap dalam darah dan dibuang bersama kotoran.  Hal ini sangat menguntungkan kita.

Sayang sekali, akibat pengolahan makanan, terutama di perkotaan, keberadaan serat sangat sedikit dalam makanan.  Namun, ada baiknya kita menyimak hasil berbagai riset tentang serat yang didokumentasikan DR. A. Simorangkirdan Anneke G Simorangkir, M.A., R.D, dalam buku Terapi Gizi untuk Penyakit Kardiovaskuler, antara lain :

    Dalam suatu percobaan, beberapa orang sukarelawan diberi sekitar 10 gram kulit ari gandum yang ditambahkan pada makanan biasa sehari-hari. Penambahan 10 gram menaikkan 35 persen penggunaan serat masing-masing sukarelawan.  Hasil yang diperoleh setelah waktu tertentu, kadar kolesterol baik yang berguna bagi tubuh (HDL) naik 46 persen, sedangkan kadar kolesterol jahat (LDL) turun 25 persen.
    Penambahan 100 gram serat dalam makanan pasien berkadar kolesterol tinggi, menunjukkan penurunan kadar kolesterol dalam darah hingga 13 persen dalam tempo 13 hari.
    Penambahan 12 gram pektin setiap hari di kalangan orang sehat, menurunkan kadar kolesterol darah 6 – 15 persen.
    Kulit ari padi-padian terbukti menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
    Minyak dari kulit ari beras juga menurunkan kadar kolesterol.

Namun tentu saja terlalu banyak serat juga kurang baik bagi kesehatan. Salah satu alasan, jika dalam jumlah berlebih dan mengikat juga logam yang diperlukan tubuh, seperti seng, besi dan kalsium, maka akibatnya tidak baik.  Pemakaian serat sebanyak 50 gram setiap hari akan meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah dengan tidak  mengurangi penyerapan logam-logam bermanfaat.

sumber : http://gizi.depkes.go.id/artikel/serat-terbukti-turunkan-kolesterol/
READMORE....!!

AYO DUKUNG GERAKAN NASIONAL SADAR GIZI

Sesungguhnya aset paling berharga milik bangsa Indonesia adalah sumber daya manusia yang besar. Dengan populasi sebesar 237 juta jiwa, bangsa Indonesia seharusnya menatap masa depan dengan sangat optimis, khususnya, bila seluruh warga negara telah menjadi Manusia Indonesia Prima, antara lain ditandai oleh sehat, cerdas dan produktif.

Warga yang sehat ditunjukkan antara lain oleh daya tahan tubuh yang kuat, tidak sering sakit, dan mampu bergaul di masyarakat sesuai normal sosial yang dianut. Cerdas ditunjukkan oleh kemampuan menyerap ilmu pengetahuan secara baik dan menerapkannya untuk keperluan diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Produktif adalah kemampuan bekerja secara baik untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai ekonomis guna mencukupi kebutuhan hidup baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Untuk mewujudkan warga yang sehat, cerdas, dan produktif diperlukan status gizi yang optimal, dengan cara melakukan perbaikan gizi secara terus menerus melalui berbagai pendekatan yang semakin inovatif.

Dalam hal perbaikan gizi, sejauh ini bangsa Indonesiatelah meraih sejumlah kemajuan. Pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik harus menjadi norma sosial sehingga keberadaannya bisa lebih kokoh dan aktif berkembang di masyarakat secara berlanjut. Untuk itu, dilaksanakan Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima. Sejalan dengan gerakan ini, pada tatanan global telah diinisiasi PBB dalam bentuk Scalling Up Nutrition (SUN) Movement, dengan fokus intervensi gizi 1000 hari pertama kehidupan, kegiatan yang terbukti cost-effective untuk mencegah dan mengatasi gizi kurang serta stunting, dan melalui kerjasama para pemangku kepentingan (pemerintah, swasta, dan masyarakat). Upaya lainnya untuk memperbaiki status gizi adalah terjaminnya ketersediaan pangan, pendidikan perempuan, kesetaraan gender, dan suplai air bersih.

Tujuan umum Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima ini adalah untuk menciptakan norma sosial masyarakat Indonesia untuk menerapkan pola konsumsi makanan yang seimbang dan aktvitas fisik yang teratur dan terukur. Secara khusus Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima memiliki tujuan yakni,

    Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang pola konsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman.
    Membudayakan masyarakat untuk melakukan aktivitas fisik yang teratur dan terukur.
    Meningkatnya kerjasama dan dukungan para pemangku kepentingan yang strategis (pemerintah, swasta, dan masyarakat) dalam pengembangan dan penerapan norma sosial pola konsumsi makanan dan aktivitas fisik.

Kegiatan pokok, Gernas antara lain sebagai berikut:

    Kampanye nasional untuk perubahan persepsi dan peningkatan pengetahuan dan perilaku masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media massa, kegiatan di sekolah, kegiatan di rumah ibadah, pemukiman warga, dan ruang public lain yang strategis
    Advokasi dan sosialisasi lintas sektor dan lintas lembaga untuk penggalangan dukungan pada Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima
    Dialog untuk menggalang kerjasama dan kontribusi Gerakan Nasional Sadar Gizi
    Pelatihan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan partisipasi masyarakat untuk pengembangan dan pengaktifan norma-norma sosial
    Diskusi dalam rangka pengembangan partisipasi masyarakat dan pengembangan norma-norma sosial.

Salah satu upaya untuk menyebarluaskan informasi kesehatan gizi adalah dengan pemasangan media informasi berbentuk Billboard yang berisi pesa-pesan terkait perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan dengan sabun, gizi dan lain sebagainya. Kementerian Kesehatan telah memasang Billboard dengan tema “Ayo Dukung Gerakan Nasional Sadar Gizi” ditempat yang dianggap sangat strategis dan efektif di pintu masuk pelabuhan Gilimanuk, Ketapang, Merak dan Bakauheni. Kami berharap dengan pemasangan ini, Gerakan Nasional Sadar Gizi Menuju Manusia Indonesia Prima dapat diikuti seluruh rakyat Indonesia. Selain itu prakarsa-prakarsa diharapkan muncul dari berbagai kalangan, yakni: Kader-kader masyarakat seperti Posyandu, PKK, Perguruan Tinggi, Organisasi Profesi, organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten dan kota, Media massa, Lembaga Swadaya Masyarakat, dunia usaha, dan mitra pembangunan internasional. Harapan kami juga bahwa slogan-slogan itu bukan hanya slogan belaka tetapi dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.


sumber : http://gizi.depkes.go.id/artikel/ayo-dukung-gerakan-nasional-sadar-gizi/

READMORE....!!

Friday 11 January 2013

Riwayat Kisah Nabi Muhammad SAW

Pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.

Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa'ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa'ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman.


Kisah Dua Malaikat dan Pembedahan Dada Muhammad

Pada usia dua tahun, baginda didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang berpakaian putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Pada ketika itu, Halimah dan suaminya tidak menyedari akan kejadian tersebut. Hanya anak mereka yang sebaya menyaksikan kedatangan kedua malaikat tersebut lalu mengkhabarkan kepada Halimah. Halimah lantas memeriksa keadaan Muhammad, namun tiada kesan yang aneh ditemui.

Muhammad tinggal di pedalaman bersama keluarga Halimah selama lima tahun. Selama itu baginda mendapat kasih sayang, kebebasan jiwa dan penjagaan yang baik daripada Halimah dan keluarganya. Selepas itu baginda dibawa pulang kepada datuknya Abdul Mutallib di Makkah.

Datuk baginda, Abdul Mutallib amat menyayangi baginda. Ketika Aminah membawa anaknya itu ke Madinah untuk bertemu dengan saudara-maranya, mereka ditemani oleh Umm Aiman, budak suruhan perempuan yang ditinggalkan oleh bapa baginda. Baginda ditunjukkan tempat wafatnya Abdullah serta tempat dia dikuburkan.

Sesudah sebulan mereka berada di Madinah, Aminah pun bersiap sedia untuk pulang semula ke Makkah. Dia dan rombongannya kembali ke Makkah menaiki dua ekor unta yang memang dibawa dari Makkah semasa mereka datang dahulu. Namun begitu, ketika mereka sampai di Abwa, ibunya pula jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia lalu dikuburkan di situ juga.
Muhammad dibawa pulang ke Makkah oleh Umm Aiman dengan perasaan yang sangat sedih. Maka jadilah Muhammad sebagai seorang anak yatim piatu. Tinggallah baginda dengan datuk yang dicintainya dan bapa-bapa saudaranya.

"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk" (Surah Ad-Dhuha, 93: 6-7)


Abdul Mutallib Wafat

Kegembiraannya bersama datuk baginda tidak bertahan lama. Ketika baginda berusia lapan tahun, datuk baginda pula meninggal dunia. Kematian Abdul Mutallib menjadi satu kehilangan besar buat Bani Hashim. Dia mempunyai keteguhan hati, berwibawa, pandangan yang bernas, terhormat dan berpengaruh dikalangan orang Arab. Dia selalu menyediakan makanan dan minuman kepada para tetamu yang berziarah dan membantu penduduk Makkah yang dalam kesusahan.


Muhammad diasuh oleh Abu Talib

Selepas kewafatan datuk baginda, Abu Talib mengambil alih tugas bapanya untuk menjaga anak saudaranya Muhammad. Walaupun Abu Talib kurang mampu berbanding saudaranya yang lain, namun dia mempunyai perasaan yang paling halus dan terhormat di kalangan orang-orang Quraisy.Abu Talib menyayangi Muhammad seperti dia menyayangi anak-anaknya sendiri. Dia juga tertarik dengan budi pekerti Muhammad yang mulia.

Pada suatu hari, ketika mereka berkunjung ke Syam untuk berdagang sewaktu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib Kristian yang telah dapat melihat tanda-tanda kenabian pada baginda. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Talib supaya tidak pergi jauh ke daerah Syam kerana dikhuatiri orang-orang Yahudi akan menyakiti baginda sekiranya diketahui tanda-tanda tersebut. Abu Talib mengikut nasihat rahib tersebut dan dia tidaak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut. Dia pulang segera ke Makkah dan mengasuh anak-anaknya yang ramai. Muhammad juga telah menjadi sebahagian dari keluarganya. Baginda mengikut mereka ke pekan-pekan yang berdekatan dan mendengar sajak-sajak oleh penyair-penyair terkenal dan pidato-pidato oleh penduduk Yahudi yang anti Arab.

Baginda juga diberi tugas sebagai pengembala kambing. Baginda mengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Baginda selalu berfikir dan merenung tentang kejadian alam semasa menjalankan tugasnya. Oleh sebab itu baginda jauh dari segala pemikiran manusia nafsu manusia duniawi. Baginda terhindar daripada perbuatan yang sia-sia, sesuai dengan gelaran yang diberikan iaitu "Al-Amin".

Selepas baginda mula meningkat dewasa, baginda disuruh oleh bapa saudaranya untuk membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid, seorang peniaga yang kaya dan dihormati. Baginda melaksanakan tugasnya dengan penuh ikhlas dan jujur. Khadijah amat tertarik dengan perwatakan mulia baginda dan keupayaan baginda sebagai seorang pedagang. Lalu dia meluahkan rasa hatinya untuk berkahwin dengan Muhammad yang berusia 25 tahun ketika itu. Wanita bangsawan yang berusia 40 tahun itu sangat gembira apabila Muhammad menerima lamarannya lalu berlangsunglah perkahwinan mereka berdua. Bermulalah lembaran baru dalam hidup Muhammad dan Khadijah sebagai suami isteri.

Turunnya Wahyu Pertama

Pada usia 40 tahun, Muhammad telah menerima wahyu yang pertama dan diangkat sebagai nabi sekelian alam. Ketika itu, baginda berada di Gua Hira' dan sentiasa merenung dalam kesunyian, memikirkan nasib umat manusia pada zaman itu. Maka datanglah Malaikat Jibril menyapa dan menyuruhnya membaca ayat quran yang pertama diturunkan kepada Muhammad.

"Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan" (Al-'Alaq, 96: 1)

Rasulullah pulang dengan penuh rasa gementar lalu diselimuti oleh Khadijah yang cuba menenangkan baginda. Apabila semangat baginda mulai pulih, diceritakan kepada Khadijah tentang kejadian yang telah berlaku.

Kemudian baginda mula berdakwah secara sembunyi-sembunyi bermula dengan kaum kerabatnya untuk mengelakkan kecaman yang hebat daripada penduduk Makkah yang menyembah berhala. Khadijah isterinya adalah wanita pertama yang mempercayai kenabian baginda. Manakala Ali bin Abi Talib adalah lelaki pertama yang beriman dengan ajaran baginda.Dakwah yang sedemikian berlangsung selama tiga tahun di kalangan keluarganya sahaja.

Dakwah Secara Terang-terangan

Setelah turunnya wahyu memerintahkan baginda untuk berdakwah secara terang-terangan, maka Rasulullah pun mula menyebarkan ajaran Islam secara lebih meluas.

"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik." (Al-Hijr, 15:94)

Namun begitu, penduduk Quraisy menentang keras ajaran yang dibawa oleh baginda. Mereka memusuhi baginda dan para pengikut baginda termasuk Abu Lahab, bapa saudara baginda sendiri. Tidak pula bagi Abu Talib, dia selalu melindungi anak saudaranya itu namun dia sangat risau akan keselamatan Rasulullah memandangkan tentangan yang hebat dari kaum Quraisy itu. Lalu dia bertanya tentang rancangan Rasulullah seterusnya. Lantas jawab Rasulullah yang bermaksud:

"Wahai bapa saudaraku, andai matahari diletakkan diletakkan di tangan kiriku dan bulan di tangan kananku, agar aku menghentikan seruan ini, aku tidak akan menghentikannya sehingga agama Allah ini meluas ke segala penjuru atau aku binasa kerananya"

Baginda menghadapi pelbagai tekanan, dugaan, penderitaan, cemuhan dan ejekan daripada penduduk-penduduk Makkah yang jahil dan keras hati untuk beriman dengan Allah. Bukan Rasulullah sahaja yang menerima tentangan yang sedemikian, malah para sahabatnya juga turut merasai penderitaan tersebut seperti Amar dan Bilal bin Rabah yang menerima siksaan yang berat.

Wafatnya Khadijah dan Abu Talib

Rasulullah amat sedih melihat tingkahlaku manusia ketika itu terutama kaum Quraisy kerana baginda tahu akan akibat yang akan diterima oleh mereka nanti. Kesedihan itu makin bertambah apabila isteri kesayangannya wafat pada tahun sepuluh kenabiaannya. Isteri bagindalah yang tidak pernah jemu membantu menyebarkan Islam dan mengorbankan jiwa serta hartanya untuk Islam. Dia juga tidak jemu menghiburkan Rasulullah di saat baginda dirundung kesedihan.

Pada tahun itu juga bapa saudara baginda Abu Talib yang mengasuhnya sejak kecil juga meninggal dunia. Maka bertambahlah kesedihan yang dirasai oleh Rasulullah kerana kehilangan orang-orang yang amat disayangi oleh baginda.

Hijrah Ke Madinah

Tekanan orang-orang kafir terhadap perjuangan Rasulullah semakin hebat selepas kepergian isteri dan bapa saudara baginda. Maka Rasulullah mengambil keputusan untuk berhijrah ke Madinah berikutan ancaman daripada kafir Quraisy untuk membunuh baginda.

Rasulullah disambut dengan meriahnya oleh para penduduk Madinah. Mereka digelar kaum Muhajirin manakala penduduk-penduduk Madinah dipanggil golongan Ansar. Seruan baginda diterima baik oleh kebanyakan para penduduk Madinah dan sebuah negara Islam didirikan di bawah pimpinan Rasulullas s.a.w sendiri.

Negara Islam Madinah

Negara Islam yang baru dibina di Madinah mendapat tentangan daripada kaum Quraisy di Makkah dan gangguan dari penduduk Yahudi serta kaum bukan Islam yang lain. Namun begitu, Nabi Muhammad s.a.w berjaya juga menubuhkan sebuah negara Islam yang mengamalkan sepenuhnya pentadbiran dan perundangan yang berlandaskan syariat Islam. Baginda dilantik sebagai ketua agama, tentera dan negara. Semua rakyat mendapat hak yang saksama. Piagam Madinah yang merupakan sebuah kanun atau perjanjian bertulis telah dibentuk. Piagam ini mengandungi beberapa fasal yang melibatkan hubungan antara semua rakyat termasuk kaum bukan Islam dan merangkumi aspek politik, sosial, agama, ekonomi dan ketenteraan. Kandungan piagam adalah berdasarkan wahyu dan dijadikan dasar undang-undang Madinah.

Islam adalah agama yang mementingkan kedamaian. Namun begitu, aspek pertahanan amat penting bagi melindungi agama, masyarakat dan negara. Rasulullah telah menyertai 27 kali ekspedisi tentera untuk mempertahan dan menegakkan keadilan Islam. Peperangan yang ditempuhi baginda ialah Perang Badar (623 M/2 H), Perang Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang Tabuk (630 M/9 H). Namun tidak semua peperangan diakhiri dengan kemenangan.

Pada tahun 625 M/ 4 Hijrah, Perjanjian Hudaibiyah telah dimeterai antara penduduk Islam Madinah dan kaum Musyrikin Makkah. Maka dengan itu, negara Islam Madinah telah diiktiraf. Nabi Muhammad s.a.w. juga telah berjaya membuka semula kota Makkah pada 630 M/9 H bersama dengan 10 000 orang para pengikutnya.

Perang terakhir yang disertai oleh Rasulullah ialah Perang Tabuk dan baginda dan pengikutnya berjaya mendapat kemenangan. Pada tahun berikutnya, baginda telah menunaikan haji bersama-sama dengan 100 000 orang pengikutnya. Baginda juga telah menyampaikan amanat baginda yang terakhir pada tahun itu juga. Sabda baginda yang bermaksud:

"Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahawa Tuhan kamu Maha Esa dan kamu semua adalah daripada satu keturunan iaitu keturunan Nabi Adam a.s. Semulia-mulia manusia di antara kamu di sisi Allah s.w.t. ialah orang yang paling bertakwa. Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama-lamanya selagi kamu berpegang teguh dengan dua perkara itu, iaitu kitab al-Quran dan Sunnah Rasulullah."

Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w

Baginda telah wafat pada bulan Jun tahun 632 M/12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah. Baginda wafat setelah selesai melaksanakan tugasnya sebagai rasul dan pemimpin negara. Baginda berjaya membawa manusia ke jalan yang benar dan menjadi seorang pemimpin yang bertanggungjawab, berilmu dan berkebolehan. Rasulullah adalah contoh terbaik bagi semua manusia sepanjang zaman.


Baca juga >>
[1] Kisah Nabi Adam AS
[2] Kisah Nabi Idris AS
[3] Kisah Nabi Nuh AS
[4] Kisah Nabi Hud AS


READMORE....!!

Riwayat Kisah Nabi Isa AS

Seorang lagi Nabi Allah yang diceritakan dari kecil di dalam al-Qur'an ialah Isa. Baginda diutus kepada kaum Bani Israil dengan kitab Injil yang diturunkan sebelum al-Qur'an.

Di dalam al-Qur'an, Nabi Isa disebut dengan empat panggilan iaitu Isa, Isa putera Mariam, putera Mariam, dan al-Masih.

Ibunya seorang yang sangat dimuliakan Allah. Dia memilihnya di atas semua perempuan di semua alam. Firman-Nya, "Dan ketika malaikat-malaikat berkata, 'Wahai Mariam, Allah memilih kamu, dan membersihkan kamu, dan Dia memilih kamu di atas semua perempuan di semua alam'" (3:42).

Mariam, ibu Nabi Isa, telah menempuh satu ujian yang amat berat daripada Allah. Dia dipilih untuk melahirkan seorang Nabi dengan tanpa disentuh oleh seseorang lelaki. Dia adalah seorang perempuan yang suci.

Kelahiran

Kelahiran Nabi Isa merupakan suatu mukjizat kerana dilahirkan tanpa bapa. Kisahnya diceritakan di dalam al-Qur'an. Di sini, ceritanya bermula dari kunjungan malaikat kepada Mariam atas perintah Allah. Ketika itu, malaikat menyerupai manusia dengan tanpa cacat. Kemunculan malaikat membuat Mariam menjadi takut lalu berkata,

    "Aku berlindung pada Yang Pemurah daripada kamu, jika kamu bertakwa (takut kepada Tuhan)!'

    Dia (malaikat) berkata, 'Aku hanyalah seorang rasul yang datang daripada Pemelihara kamu, untuk memberi kamu seorang anak lelaki yang suci.'" (19:18-19)

Pada ayat yang lain, diceritakan bahawa malaikat yang datang itu telah memberi nama kepada putera yang bakal dilahirkan. Nama itu diberi oleh Allah, dan dia (Isa) akan menjadi terhormat di dunia dan akhirat sambil berkedudukan dekat dengan Tuhan. Ayatnya berbunyi:

    "Wahai Mariam, Allah menyampaikan kepada kamu berita gembira dengan satu Kata daripada-Nya, yang namanya al-Masih, Isa putera Mariam, terhormat di dunia dan di akhirat, daripada orang-orang yang didekatkan." (3:45)

Kemudian Mariam bertanya,

    "Bagaimanakah aku akan ada seorang anak lelaki sedang tiada seorang manusia pun menyentuhku, dan bukan juga aku seorang jalang?" (19:20)

Malaikat menjawab,

    "Dia (Allah) berkata, 'Begitulah; Pemelihara kamu telah berkata, 'Itu mudah bagi-Ku; dan supaya Kami membuat dia satu ayat (tanda) bagi manusia, dan satu pengasihan daripada Kami; ia adalah perkara yang telah ditentukan'" (19:21).

Maka lahirlah Isa putera Mariam lebih enam ratus tahun sebelum Nabi Muhammad dilahirkan. Allah membuat Nabi Isa dan ibunya satu ayat (tanda) bagi manusia, iaitu tanda untuk menunjukkan kebesaran-Nya (23:50).

Allah juga menyatakan bahawa Nabi Isa adalah seperti Adam, walaupun Adam diwujudkan tanpa ibu dan bapa. Kesamaan mereka berdua adalah pada ciptaan. Kedua-duanya dicipta daripada tanah (3:59). Itu menunjukkan mereka adalah manusia biasa, kerana manusia dicipta daripada tanah.

Kerasulan dan Kenabian

Isa adalah seorang Nabi dan juga seorang Rasul. Baginda dan beberapa orang rasul telah dilebihkan Allah daripada rasul-rasul lain. Ada yang Dia berkata-kata kepadanya, ada yang Dia menaikkan darjat, dan bagi Isa, Dia memberi bukti-bukti yang jelas serta mengukuhkannya dengan Roh Suci. Firman-Nya:

    "Dan rasul-rasul itu, sebahagian Kami melebihkan di atas sebahagian yang lain. Sebahagian ada yang kepadanya Allah berkata-kata, dan sebahagian Dia menaikkan darjat. Dan Kami memberikan Isa putera Mariam bukti-bukti yang jelas, dan Kami mengukuhkan dia dengan Roh Qudus (Suci)." (2:253)

Namun begitu, manusia dilarang oleh Allah untuk membeza-bezakan antara para rasul dan Nabi. Larangan itu berbunyi,

    "Katakanlah, 'Kami percaya kepada Allah, dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, dan Ismail, dan Ishak, dan Yaakub, dan puak-puak, dan apa yang diberi kepada Musa, dan Isa, dan apa yang diberi kepada Nabi-Nabi daripada Pemelihara mereka. Kami tidak membeza-bezakan seorang pun antara mereka, dan kepada-Nya kami muslim.'" (2:136)

Akibat membeza-bezakan Nabi atau Rasul dapat dilihat pada hari ini, iaitu Nabi Isa dipercayai oleh sesetengah pihak sebagai Tuhan atau anak Tuhan, dan Nabi Muhammad, dianggap macam Tuhan, yang berhak membuat hukum agama.

Ajaran

Oleh kerana Isa seorang Nabi baginda diberi sebuah Kitab, Injil, yang mengandungi petunjuk dan cahaya untuk menjadi pegangan Bani Israil. Selain menyuruh Bani Israil menyembah Allah dengan mentaati Injil, baginda mengesahkan kitab Taurat yang diturunkan sebelumnya. Dua firman Allah menjelaskannya di sini, berbunyi:

    "Dan Kami mengutus, menyusuli jejak-jejak mereka, Isa putera Mariam, dengan mengesahkan Taurat yang sebelumnya; dan Kami memberinya Injil, di dalamnya petunjuk dan cahaya," (5:46) dan,

    "Aku (Isa) hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.'" (5:117)

Turut disebut di dalam Injil (dan Taurat) ialah berita mengenai kedatangan seorang Nabi berbangsa Arab, atau ummiy (7:157), dan janji dikurniakan Taman atau Syurga bagi orang-orang yang berperang di jalan Allah (9:111). Janji itu juga didapati di dalam Taurat dan al-Qur'an.

Ketika baginda diutus, manusia sedang berselisih dalam hal agama. Maka kedatangannya adalah juga untuk memperjelaskan apa yang diperselisihkan. Firman Allah:

    "dia (Isa) berkata, 'Aku datang kepada kamu dengan kebijaksanaan, dan supaya aku memperjelaskan kepada kamu sebahagian apa yang dalamnya kamu memperselisihkan; maka kamu takutilah Allah, dan taatlah kepadaku.'" (43:63)

Baginda juga memberitahu tentang kedatangan seorang rasul selepas baginda, yang namanya akan dipuji. Ayat yang mengisahkannya berbunyi:

    "Wahai Bani Israil, sesungguhnya aku (Isa) rasul Allah kepada kamu, mengesahkan Taurat yang sebelum aku, dan memberi berita gembira dengan seorang rasul yang akan datang selepas aku, namanya ahmad (dipuji).” (61:6)

Pengikut setia

Seperti Nabi atau Rasul yang lain, baginda mempunyai pengikut-pengikut yang setia dan juga yang tidak setia atau yang menentang. Pengikut-pengikutnya yang setia percaya kepada Allah dan kepadanya. Mereka adalah muslim. Firman Allah:

    "Dan ketika Aku mewahyukan pengikut-pengikut yang setia, 'Percayalah kepada-Ku, dan rasul-Ku'; mereka berkata, 'Kami percaya, dan saksilah Engkau akan kemusliman kami.'" (5:111)

Pengikut-pengikut yang setia pula menjadi penolong-penolong, bukan baginya tetapi bagi Allah. Firman-Nya:

    "Berkatalah pengikut-pengikutnya yang setia, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah; kami percaya kepada Allah, dan saksilah kamu akan kemusliman kami.'" (3:52)

Begitu juga bagi pengikut-pengikut setia Nabi-Nabi lain, termasuk Muhammad. Semuanya menjadi penolong-penolong Allah, untuk melaksana dan menyampaikan mesej-Nya. Firman Allah:

    "Wahai orang-orang yang percaya, jadilah kamu penolong-penolong Allah, sebagaimana Isa putera Mariam berkata kepada pengikut-pengikut yang setia, 'Siapakah yang akan menjadi penolong-penolong aku bagi Allah?' Pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Kami akan menjadi penolong-penolong Allah.'" (61:14)

Walau bagaimana pun, pengikut-pengikut Nabi Isa yang setia memerlukan bukti selanjut untuk megesahkan kebenarannya dan supaya hati mereka menjadi tenteram. Untuk itu mereka memohon sebuah meja hidangan dari langit. Kisahnya berbunyi begini:

    "Dan apabila pengikut-pengikut yang setia berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, bolehkah Pemelihara kamu menurunkan kepada kami sebuah meja hidangan dari langit?'

    Dia (Isa) berkata, 'Kamu takutilah Allah, jika kamu orang-orang mukmin.'

    Mereka berkata, 'Kami menghendaki untuk memakan daripadanya, dan hati kami menjadi tenteram, supaya kami mengetahui bahawa kamu berkata benar kepada kami, dan supaya kami adalah antara para saksinya.'" (5:112-113)

Justeru itu, Isa memohon kepada Allah,

    "Ya Allah, Pemelihara kami, turunkanlah kepada kami sebuah meja hidangan dari langit, yang akan menjadi bagi kami satu perayaan, yang pertama dan yang akhir bagi kami, dan satu ayat (tanda) daripada Engkau. Dan berilah rezeki untuk kami; Engkau yang terbaik daripada pemberi-pemberi rezeki." (5:114)

Allah mengabulkan permintaannya. Lantas, meja hidangan yang turun menjadi satu lagi mukjizat bagi Nabi Isa. Dan ia juga menjadi nama sebuah surah di dalam al-Qur'an, iaitu surah kelima, al-Maidah.

Mukjizat

Selain daripada kelahiran yang luar biasa dan meja hidangan, Nabi Isa telah dikurniakan dengan beberapa mukjizat lain. Ayat berikut menjelaskannya:

    "Ketika Allah berkata, 'Wahai Isa putera Mariam, ingatlah akan rahmat-Ku ke atas kamu, dan ke atas ibu kamu, apabila Aku mengukuhkan kamu dengan Roh Qudus (Suci), untuk berkata-kata kepada manusia di dalam buaian dan setelah dewasa ..... dan apabila kamu mencipta daripada tanah liat, dengan izin-Ku, yang seperti bentuk burung, dan kamu menghembuskan ke dalamnya, lalu jadilah ia seekor burung, dengan izin-Ku, dan kamu menyembuhkan orang buta, dan orang sakit kusta, dengan izin-Ku, dan kamu mengeluarkan orang yang mati, dengan izin-Ku' ..... lalu orang-orang yang tidak percaya antara mereka berkata, 'Tiadalah ini, melainkan sihir yang nyata.'" (5:110)

Walaupun Nabi Muhammad hanya diberi satu mukjizat, manusia ditegah daripada berkata bahawa Nabi Isa adalah lebih mulia daripada Nabi Muhammad. Kerana, seperti yang sudah maklum, amalan membeza-beza para Nabi dan Rasul dilarang Allah. (Sila rujuk Tidak Mempercayai Mukjizat Nabi?)

Wafat

Tidak seperti kepercayaan sesetengah orang iaitu Nabi Isa tidak wafat semasa disalib tetapi diangkat naik ke langit. Sebenarnya, Nabi Isa telah wafat di bumi, namun bukan disalib. Baginda telah wafat selepas peristiwa penyaliban ke atasnya di sebuah tempat lain yang tidak diceritakan di dalam al-Qur'an. Besar kemungkinan baginda telah melarikan diri dari tempat baginda dijatuhkan hukum.

Bukti yang menunjukkan baginda telah wafat di bumi terdapat pada ayat-ayat berikut:

    "Apabila Allah berkata, 'Wahai Isa, Aku akan mematikan kamu, dan menaikkan kamu kepada-Ku, dan Aku membersihkan kamu daripada orang-orang yang tidak percaya .....'" (3:55)

    "Dan aku (Isa) seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117)

Akan tetapi, sebahagian daripada kaum Bani Israil mengatakan bahawa mereka telah membunuhnya disalib. Allah mengatakan yang sebaliknya pula. Apa yang berlaku hanya satu kesamaan sahaja. Firman-Nya:

    "ucapan mereka, 'Kami telah membunuh al-Masih, Isa putera Mariam, rasul Allah.' Tetapi mereka tidak membunuhnya, dan tidak juga menyalibnya, tetapi hanya satu kesamaan yang ditunjukkan kepada mereka. Orang-orang yang berselisih mengenainya benar-benar dalam keraguan terhadapnya; mereka tidak ada pengetahuan mengenainya, kecuali mengikuti sangkaan; mereka tidak membunuhnya, yakinlah." (4:157)

Telah wujud lagi kepercayaan terhadap Nabi Isa yang tidak disahkan Allah di dalam al-Qur'an, iaitu baginda akan muncul lagi di bumi buat kali kedua. Itu tidak benar. (Sila rujuk artikel Menanya Ustaz: kedatangan Imam Mahadi & Nabi Isa dan Imam Mahadi di ruangan Soalan Lazim. Terima kasih.)

Terpesong

Setelah Isa wafat, beberapa perkara telah berlaku. Pertama, orang-orang yang mengaku pengikut baginda telah menubuhkan sistem berahib, atau berpaderi, atau sistem berulama dalam agama. Sistem itu tidak dianjurkan oleh Allah. Firman-Nya:

    "Dan rahbaniyah (sistem berahib) yang mereka reka - Kami tidak menuliskan (menetapkan) untuk mereka" (57:27).

Kemudian, antara mereka bersetuju untuk mengangkat Nabi Isa sebagai Tuhan atau anak Tuhan, mungkin kerana kelahiran yang luar biasa dan mukjizat-mukjizatnya. Mereka yang berbuat demikian telah terpesong dalam kepercayaan lalu menjadi kafir. Firman-Nya:

    "Merekalah orang-orang yang tidak percaya (kafir), yang berkata, 'Sesungguhnya Allah, Dia ialah al-Masih putera Mariam'" (5:17), dan

    "orang-orang Kristian berkata, 'Al-Masih ialah putera Allah.' Itu adalah ucapan daripada mulut mereka, menurut ucapan orang-orang yang tidak percaya sebelum mereka. Allah memerangi mereka! Bagaimanakah mereka dipalingkan?" (9:30)

Satu bukti telah didatangkan Allah untuk menunjukkan kepalsuan kepercayaan mereka. Buktinya adalah pada amalan memakan makanan, berbunyi:

    "Al-Masih, putera Mariam, hanyalah seorang rasul; rasul-rasul sebelum dia telah berlalu. Ibunya seorang wanita yang benar; mereka berdua makan makanan. Perhatikanlah bagaimana Kami memperjelaskan ayat-ayat kepada mereka, kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling." (5:75)

Nabi Isa dan ibunya makan makanan. Tetapi Tuhan tidak makan. Kalau Dia makan tentu Dia mempunyai sebuah "pintu kecil" untuk mengeluarkan makanan yang tidak diperlukan lagi. Tuhan tidak ada pintu tersebut seperti yang terdapat di bahagian belakang badan manusia atau haiwan.

Sekiranya hujah itu disampaikan kepada orang-orang yang mempercayai Nabi Isa itu Tuhan atau anak-Nya, tentu mereka akan berpaling juga dan tetap dengan kepercayaan mereka. Begitulah manusia dengan kepercayaan agamanya. Mereka lupa menggunakan akal.

Akhirat

Kepercayaan serupa itu sungguh berat di sisi Allah sehingga Nabi Isa akan ditanya di akhirat. Baginda akan ditanya sama ada baginda telah menyatakan bahawa baginda dan ibunya adalah tuhan-tuhan selain daripada Allah. Pertanyaan-Nya berbunyi:

    "Wahai Isa putera Mariam, adakah kamu mengatakan kepada manusia, 'Ambillah aku dan ibuku sebagai tuhan-tuhan selain daripada Allah'?" (5:116)

Nabi Isa akan menjawab:

    "Kepada Engkau sanjungan! Tiadalah bagiku untukku mengatakan apa yang aku tiada hak dengannya. Jika aku mengatakannya, Engkau mengetahuinya, dengan mengetahui apa yang di dalam jiwaku, dan aku tidak mengetahui apa yang di dalam jiwa Engkau; sesungguhnya Engkaulah yang mengetahui yang ghaib." (5:116)

Jawapannya bersambung lagi:

    "Aku hanya mengatakan kepada mereka apa yang Engkau memerintahkan aku dengannya: 'Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu.' Dan aku seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau mematikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu." (5:117)

Nabi Muhammad juga akan ditanya di akhirat atas sesuatu yang amat berat juga. Baginda ditanya mengenai sambutan kaumnya terhadap al-Qur'an. Jawapan baginda berbunyi:

    "Wahai Pemeliharaku, sesungguhnya kaumku mengambil al-Qur'an ini sebagai suatu yang tidak dipedulikan." (25:30)

Itulah yang berlaku pada hari ini. Ajaran al-Qur'an tidak dipedulikan. Namun, masa masih ada untuk semua kembali kepada ajaran al-Qur'an.


Baca juga >>
[1] Kisah Nabi Muhammad SAW
[2] Kisah Nabi Adam AS
[3] Kisah Nabi Idris AS
[4] Kisah Nabi Nuh AS




READMORE....!!

Riwayat Kisah Nabi Zakaria AS

Nabi Zakaria, ayahnya Nabi Yahya sedar dan mengetahui bahawa anggota-anggota keluarganya, saudara-saudaranya, sepupu-sepupunya dan anak-anak saudaranya adalah orang-orang jahat Bani Israil yang tidak segan-segan melanggar hukum-hukum agama dan berbuat maksiat, disebabkan iman dan rasa keagamaan mereka belum meresap betul didalam hati mereka, sehingga dengan mudah mereka tergoda dan terjerumus ke dalam lembah kemungkaran dan kemaksiatan. Ia khuatir bila ajalnya tiba dan meninggalkan mereka tanpa seorang waris yang dapat melanjutkan pimpinannya atas kaumnya, bahawa mereka akan makin rusak dan makin berani melakukan kejahatan dan kemaksiatan bahkan ada kemungkinan mereka mengadakan perubahan-perubahan di dalam kitab suci Taurat dan menyalah-gunakan hukum-hukum agama.

Kekhuatiran itu selalu mengganggu fikiran Zakaria disamping rasa sedih hatinya bahawa ia sejak kahwin hingga mencapai usia sembilan puluh tahun, Tuhan belum mengurniakannya dengan seorang anak yang ia idam-idamkan untuk menjadi penggantinya memimpin dan mengimami Bani Isra'il. Ia agak terhibur dari rasa sedih dan kekhuatirannya semasa ia bertugas memelihara dan mengawasi Maryam yang dapat dianggap sebagai anak kandungnya sendiri. Akan tetapi rasa sedihnya dan keinginanya yang kuat untuk memperolhi keturunan tergugah kembali ketika ia menyaksikan mukjizat hidangan makanan dimihrabnya Maryam. Ia berfikir didalam hatinya bahawa tiada sesuatu yang mustahil di dalam kekuasaan Allah. Allah yang telah memberi rezeki kepada Maryam dalam keadaan seorang diri tidak berdaya dan berusaha, Dia pula berkuasa memberinya keturunan bila Dia kehendaki walaupun usianya sudah lanjut dan rambutnya sudah penuh uban.

Pada suatu malam yang sudah larut duduklah Zakaria di mihramnya menghiningkan cipta memusatkan fikiran kepada kebesaran Allah seraya bermunajat dan berdoa dengan khusyuk dan keyakinan yang bulat. Dengan suara yang lemah lembut berucaplah ia dalam doanya: "Ya Tuhanku berikanlah aku seorang putera yang akan mewarisiku dan mewarisi sebahagian dari keluarga Ya'qub, yang akan meneruskan pimpinan dan tuntunanku kepada Bani Isra'il. Aku khuatir bahawa sepeninggalanku nanti anggota-anggota keluargaku akan rusak kembali aqidah dan imannya bila aku tinggalkan mati tanpa seorang pemimpin yang akan menggantikan aku. Ya Tuhanku, tulangku telah menjadi lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban sedang isteriku adalah seorang perempuan yang mandul namun kekuasaan-Mu adalah diatas segala kekuasaan dan aku tidak jemu-jemunya berdoa kepadamu memohon rahmat-Mu mengurniai kau seorang putera yang soleh yang engkau redhai."

Allah berfirman memperkenankan permohonan Zakaria: "Hai Zakaria Kami memberi khabar gembira kepadamu, kamu akan memperoleh seorang putera bernama Yahya yang soleh yang membenarkan kitab-kitab Allah menjadi pemimpin yang diikuti bertahan diri dari hawa nafsu dan godaan syaitan serta akan menjadi seorang nabi."
Berkata Zakaria: "Ya Tuhanku bagaimana aku akan memperolehi anak sedangkan isteri adalah seorang perempuan yang mandul dan aku sendiri sudah lanjut usianya."

Allah menjawab dengan firman-Nya: "Demikian itu adalah suatu hal yang mudah bagi-Ku. Tidakkah aku telah ciptakan engkau padahal engkau di waktu itu belum ada sama sekali?"
Berkata Zakaria: "Ya Tuhanku, berilah aku akan suatu tanda bahawa isteri aku telah mengandung." Allah berfirman: "Tandanya bagimu bahawa engkau tidak dapat berkata-kata dengan manusia selama tiga hari berturut-turut kecuali dengan isyarat. Dan sebutlah nama-Ku sebanyak-banyaknya serta bertasbihlah diwaktu petang dan pagi hari."

Nabi Yahya bin Zakaria a.s. tidak banyak dikisahkan oleh Al-Quran kecuali bahawa ia diberi ilmu dan hikmah selagi ia masih kanak-kanak dan bahawa ia seorang putera yang berbakti kepada kedua ora ng tuanya dan bukanlah orang yang sombong durhaka. Ia terkenal cerdik pandai, berfikiran tajam sejak ia berusia muda, sangat tekun beribadah yang dilakukan siang dan malam sehingga berpengaruh kepada kesihatan badannya dan menjadikannya kurus kering, wajahnya pucat dan matanya cekung.

Ia dikenal oleh kaumnya sebagai orang alim menguasai soal-soal keagamaan, hafal kitab Taurat, sehingga ia menjadi tempat bertanya tentang hukum-hukum agama. Ia memiliki keberanian dalam mengambil sesuatu keputusan, tidak takut dicerca orang dan tidak pula menghiraukan ancaman pihak penguasa dalam usahanya menegakkan kebenaran dan melawan kebathilan.
Ia selalu menganjurkan orang-orang yang telah berdosa agar bertaubat dari dosanya. Dan sebagai tanda taubatnya mereka dipermandikan { dibaptiskan } di sungai Jordan, kebiasaan mana hingga kini berlaku di kalangan orang-orang Kristian dan kerana Nabi Yahya adalah orang pertama yang mengadakan upacara itu, maka ia dijuluki "Yahya Pembaptis".

Dikisahkan bahawa Hirodus Penguasa Palestin pada waktu itu mencintai anak saudaranya sendiri bernama Hirodia, seorang gadis yang cantik, ayu, bertubuh lampai dan ramping dan berhasrat ingin mengahwininya. Sang gadis berserta ibunya dan seluruh anggota keluarga menyentujui rencan perkahwinan itu, namun Nabi Yahya menentangnya dan mengeluarkan fakwa bahawa perkahwinan itu tidak boleh dilaksanakan kerana bertentangan dengan syariat Musa yang mengharamkan seorang mengahwini anak saudaranya sendiri.

Berita rencana perkahwinan Hirodus dan Hirodia serta fatwa Nabi Yahya yang melarangnya tersiar di seluruh pelosok kota dan menjadi pembicaraan orang di segala tempat di mana orang berkumpul. Herodia si gadis cantik calon isteri itu merasa sedih bercampur marah terhadap Nabi Yahya yang telah mengeluarkan fatwa mengharamkan perkahwinannya dengan bapa saudaranya sendiri, fatwa mana telah membawa reaksi dan pendapat dikalangan masyarakat yang luas. Ia khuatir bahawa bapa saudaranya Herodus calon suami dapat terpengaruh oleh fatwa Nabi Yahya itu dan terpaksa membatalkan perkahwinan yang sudah dinanti-nanti dan diidam-idamkan, bahkan bahkan sudah menyiapkan segala sesuatu berupa pakaian mahupun peralatan yang perlu untuk pesta perkahwinan yang telah disepakati itu.

Menghadapi fatwa Nabi Yahya dan reaksi masyarakat itu, Herodia tidak tinggal diam. Ia berusaha dengan bersenjatakan kecantikkan dan parasnya yang ayu itu mempengaruhi bapa saudaranya calon suaminya agar rencana perkahwinan dilaksanakan menurut rencana. Dengan merias diri dan berpakaian yang merangsang, ia pergi mengunjungi bapa saudaranya Herodus yang sedang dilanda mabuk asmara. Bertanya Herodus kepada anak saudaranya calon isterinya yang nampak lebih cantik daripada biasa : "Hai manisku, apakah yang dapat aku berbuat untukmu. Katakanlah aku akan patuhi segala permintaanmu, kedatanganmu kemari pada saat ini tentu didorong oleh sesuatu hajat yang mendesak yang ingin engkau sampaikan kepadaku. Sampaikanlah kepadaku tanpa ragu-ragu, hai sayangku, aku sedia melayani segala keperluan dan keinginanmu."

Herodia menjawab: "Bila Tuan Raja berkenan, maka aku hanya mempunyai satu permintaan yang mendorongku datang mengunjungi Tuanku pada saat ini. Permintaanku yang tunggal itu ialah kepala Yahya bin Zakaria orang yang telah mengacau rencana kita dan mencemarkan nama baik Tuan Raja dan namaku sekeluarga di segala tempat dan penjuru. Supaya dia dipenggal kepalanya. Alangkah puasnya hatiku dan besarnya terima kasihku, bila Tuanku berkenan meluluskan permintaanku ini".
Herodus yang sudah tergila-gila dan tertawan hatinya oleh kecantikan dan keelokan Herodia tidak berkulik menghadapi permintaan calon isterinya itu dan tidak dapat berbuat selain tunduk kepada kehendaknya dengan mengabaikan suara hati nuraninya dan panggilan akal sihatnya. Demikianlah maka tiada berapa lama dibawalah kepala Yahya bin Zakaria berlumuran darah dan diletakkannya di depan kesayangannya Herodia yang tersenyum tanda gembira dan puas hati bahawa hasratnya membalas dendam terhadap Yahya telah terpenuhi dan rintangan utama yang akan menghalangi rencana perkahwinannta telah tersingkirkan, walaupun perbuatannya itu menurunkan laknat Tuhan atas dirinya, diri rajanya dan Bani Isra'il seluruhnya.

Cerita tentang Zakaria dan Yahya terurai di atas dikisahkan oleh Al-Quran, surah Maryam ayat 2 sehingga ayat 15, surah Ali Imran ayat 38 senhingga ayat 41 dan surah Al-Anbiya' ayat 89 sehingga ayat 90.

Baca juga >>
[1] Kisah Nabi Zakaria AS
[2] Kisah Nabi Yahya AS
[3] Kisah Nabi Isa AS
[4] Kisah Nabi Muhammad SAW


READMORE....!!

Riwayat Kisah Nabi Yunus AS

Tidak banyak yang dikisahkan oleh Al-Quran tentang Nabi Yunus sebagaimana yang telah dikisahkan tentang nabi-nabi Musa, Yusuf dan lain-lain. Dan sepanjang yang dapat dicatat dan diceritakan oleh para sejarawan dan ahli tafsir tentang Nabi Yunus ialah bahawa beliau bernama Yunus bin Matta. Ia telah diutuskan oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk di sebuah tempat bernama "Ninawa" yang bukan kaumnya dan tidak pula ada ikatan darah dengan mereka. Ia merupakan seorang asing mendatang di tengah-tengah penduduk Ninawa itu. Ia menemui mereka berada di dalam kegelapan, kebodohan dan kekafiran, mereka menyembah berhala menyekutukan kepada Allah.

Yunus membawa ajaran tauhid dan iman kepada mereka, mengajak mereka agak menyembah kepada Allah yang telah menciptakan mereka dan menciptakan alam semesta, meninggalkan persembahan mereka kepada berhala-berhala yang mereka buat sendiri dari batu dan berhala-berhala yang tidak dapat membawanya manfaaat atau mudarat bagi mereka. Ia memperingatkan mereka bahawa mereka sebagai manusia makhluk Allah yang utama yang memperoleh kelebihan di atas makhluk-makhluk yang lain tidak sepatutnya merendahkan diri dengan menundukkan dahi dan wajah mereka menyembah batu-batu mati yang mereka pertuhankan, padahal itu semua buatan mereka sendiri yang kadang-kadang dan dapat dihancurkan dan diubah bentuk dan memodelnya. Ia mengajak mereka berfikir memperhatikan ciptaan Allah di dalam diri mereka sendiri, di dalam alam sekitar untuk menyedarkan mereka bahawa Tuhan pencipta itulah yang patut disembah dan bukannya benda-benda ciptaannya.

Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Kerananya mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah menjadi adat kebiasaaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah seorang asing tidak seketurunan dengan mereka.
Mereka berkata kepada Nabi Yunus: "Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan kami yang sejati yang kami sembah dan disembahkan oleh nenek moyamg kami sejak dahulu. Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang diwariskan oleh nenek moyang kami dan menggantikannya dengan agama barumu? Engkau adalah seorang yang ditengah-tengah kami yang datang untuk merusakkan adat istiadat kami dan mengubah agama kami dan apakah kelebihan kamu diatas kami yang memberimu alasan untuk mengurui dan mengajar kami. Hentikanlah aksimu dan ajak-ajakanmu di daerah kami ini. Percayalah bahawa engkau tidak akan dapat pengikut diantara kami dan bahawa ajaranmu tidak akan mendapat pasaran di antara rakyat Ninawa yang sangat teguh mempertahankan tradisi dan adat istiadat orang-orang tua kami."

Barkata Nabi Yunus menjawab: "Aku hanya mengajak kamu beriman dan bertauhid menurut agama yang aku bawa sebagai amanat Allah yang wajib ku sampaikan kepadamu. Aku hanya seorang pesuruh yang ditugaskan oleh Allah untuk mengangkat kamu dari lembah kesesatan dan kegelapan menuntun kamu ke jalan yang benar dan lurus menyampaikan kepada kamu agama yang suci bersih dari benih-benih kufur dan syirik yang merendahkan martabat manusia yang semata-mata untuk kebaikan kamu sendiri dan kebaikan anak cucumu kelak. Aku sesekali tidak mengharapkan sesuatu upah atau balas jasa daripadamu dan tidak pula menginginkan pangkat atau kedudukan. Aku tidak dapat memaksamu untuk mengikutiku dan melaksanakan ajaran-ajaranku. Aku hanya mengingatkan kepadamu bahawa bila kamu tetap membangkang dan tidak menghiraukan ajakanku , tetap menolak agama Allah yang aku bawa, tetap mempertahankan akidahmu dan agamamu yang bathil dan sesat itu, nescaya Allah kelak akan menunjukkan kepadamu tanda-tanda kebenaran risalahku dengan menurunkan azab seksa-Nya di atas kamu sebagaimana telah dialami oleh kaum terdahulu iaitu kaum Nuh, Aad dan Tsamud sebelum kamu.

Mereka menjawab peringatan Nabi Yunus dengan tentangan seraya mengatakan: "Kami tetap menolak ajakanmu dan tidak akan tunduk pada perintahmu atau mengikut kemahuanmu dan sesekali kami tidak akan takut akan segala ancamanmu. Cubalah datangkan apa yang engkau ancamkan itu kepada kami jika engkau memang benar dalam kata-katamu dan tidak mendustai kami."
Nabi Yunus tidak tahan tinggal dengan lebih lama di tengah-tengah kaum Ninawa yang berkeras kepala dan bersikap buta-tuli menghadapi ajaran dan dakwahnya. Ia lalu meninggalkan Ninawa dengan rasa jengkel dan marah seraya memohon kepada Allah untuk menjatuhkan hukumannya atas orang-orang yang membangkang dan berkeras kepala itu.

Sepeninggalan Nabi Yunus penduduk Ninawa mulai melihat tanda-tanda yang mencemaskan seakan-akan ancaman Nabi Yunus kepada mereka akan menjadi kenyataan dan hukuman Allah akan benar-benar jatuh di atas mereka membawa kehancuran dan kebinasaan sebagaimana yang telah dialami oleh kaum musyrikin penyembah berhala sebelum mereka. Mereka melihat keadaan udara disekeliling Ninawa makin menggelap, binatang-binatang peliharaan mereka nampak tidak tenang dan gelisah, wajah-wajah mereka tanpa disadari menjadi pucat tidak berdarah dan angin dari segala penjuru bertiup dengan kecangnya membawa suara gemuruh yang menakutkan.

Dalam keadaan panik dan ketakutan , sedarlah mereka bahawa Yunus tidak berdusta dalam kata-katanya dan bahawa apa yang diancamkan kepada mereka bukanlah ancaman kosong buatannya sendiri, tetapi ancaman dari Tuhan. Segeralah mereka menyatakan taubat dan memohon ampun atas segala perbuatan mereka, menyatakan beriman dan percaya kepada kebenaran dakwah Nabi Yunus seraya berasa menyesal atas perlakuan dan sikap kasar mereka yang menjadikan beliau marah dan meninggalkan daerah itu.

Untuk menebus dosa, mereka keluar dari kota dan beramai-ramai pergi ke bukit-bukit dan padang pasir, seraya menangis memohon ampun dan rahmat Allah agar dihindarkan dari bencana azab dan seksaan-Nya. Ibu binatang-binatang peliharaan mereka dipisahkan dari anak-anaknya sehingga terdengar suara teriakan binatang-binatang yang terpisah dari ibunya seolah-olah turut memohon keselamatan dari bencana yang sedang mengancam akan tiba menimpa mereka.
Allah yang Maha Mengetahui bahawa hamba-hamba-Nya itu jujur dalam taubatnya dan rasa sesalannya dan bahawa mereka memang benar-benar dan hatinya sudah kembali beriman dan dari hatinya pula memohon dihindarkan dari azab seksa-Nya, berkenan menurunkan rahmat-Nya dan mengurniakan maghfirat-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang dengan tulus ikhlas menyatakan bertaubat dan memohon ampun atas segala dosanya. Udara gelap yang meliputi Ninawa menjadi terang, wajah-wajah yang pucat kembali merah dan ebrseri-seri dan binatang-binatang yang gelisah menjadi tenang, kemudian kembalilah orang-orang itu ke kota dan kerumah masing-masing dengan penuh rasa gembira dan syukur kepada Allah yang telah berkenan menerima doa dan permohonan mereka.

Berkatalah mereka didalam hati masing-masing setelah merasa tenang, tenteram dan aman dari malapetaka yang nyaris melanda mereka: "Di manakah gerangan Yunus sekarang berada? Mengapa kami telah tunduk kepada bisikan syaitan dan mengikuti hawa nafsu, menjadikan dia meninggalkan kami dengan rasa marah dan jengkel kerana sikap kami yang menentang dan memusuhinya. Alangkah bahagianya kami andaikan ia masih berada di tengah-tengah kami menuntun dan mengajari kami hal-hal yang membawa kebahagiaan kami di dunia dan di akhirat. Ia adalah benar-benar rasul dan nabi Allah yang telah kami sia-siakan. Semoga Allah mengampuni dosa kami."

Adapun tentang keadaan Nabi Yunus yang telah meninggalkan kota Ninawa secara mendadak, maka ia berjalan kaki mengembara naik gunung turun gunung tanpa tujuan. Tanpa disadari ia tiba-tiba berada disebuah pantai melihat sekelompok orang yang lagi bergegas-gegas hendak menumpang sebuah kapal. Ia minta dari pemilik kapal agar diperbolehkan ikut serta bersama lain-lain penumpang. Kapal segera melepaskan sauhnya dan meluncur dengan lajunya ke tengah laut yang tenang. Ketenangan laut itu tidak dapat bertahan lama, kerana sekonyong-konyong tergoncang dan terayunlah kapal itu oleh gelombang besar yang datang mendadak diikuti oleh tiupan angin taufan yang kencang, sehingga menjadikan juru mudi kapal berserta seluruh penumpangnya berada dalan keadaan panik ketakutan melihat keadaan kapal yang sudah tidak dapat dikuasai keseimbangannya.

Para penumpang dan juru mudi melihat tidak ada jalan untuk menyelamatkan keadaan jika keadaan cuaca tetap mengganas dan tidak mereda, kecuali dengan jalan meringankan beban berat muatan dengan mengorbankan salah seorang daripada para penumpang. Undian lalu dilaksanakan untuk menentukan siapakah di antara penumpang yang harus dikorbankan. Pada tarik pertama keluarlah nama Yunus, seorang penumpang yang mereka paling hormati dan cintai, sehingga mereka semua merasa berat untuk melemparkannya ke laut menjadi mangsa ikan.

Kemudian diadakanlah undian bagi kali kedua dengan masing-masing penumpang mengharapkan jangan sampai keluar lagi nama Yunus yang mereka sayangi itu, namun melesetlah harapan mereka dan keluarlah nama Yunus kembali pada undian yang kedua itu. Demikianlah bagi undian bagi kali yang ketiganya yang disepakati sebagai yang terakhir dan yang menentukan nama Yunuslah yang muncul yang harus dikorbankan untuk menyelamatkan kapal dan para penumpang yang lain.
Nabi Yunus yang dengan telitinya memperhatikan sewaktu undian dibuat merasa bahawa keputusan undian itu adalah kehendak Allah yang tidak dapat ditolaknya yang mungkin didalamnya terselit hikmah yang ia belum dapat menyelaminya. Yunus sedar pula pada saat itu bahawa ia telah melakukan dosa dengan meninggalkan Ninawa sebelum memperoleh perkenan Allah, sehingga mungkin keputusan undian itu adalah sebagai penebusan dosa yang ia lakukan itu. Kemudian ia beristikharah menghenimgkan cipta sejenak dan tanpa ragu segera melemparkan dirinya ke laut yang segera diterima oleh lipatan gelombang yang sedang mengamuk dengan dahsyatnya di bawah langit yang kelam-pekat.

Selagi Nabi Yunus berjuang melawan gelombang yang mengayun-ayunkannya, Allag mewahyukan kepada seekor ikan paus untuk menelannya bulat-bulat dan menyimpangnya di dalam perut sebagai amanat Tuhan yang harus dikembalikannya utuh tidak tercedera kelak bila saatnya tiba.
Nabi Yunus yang berada di dalam perut ikan paus yang membawanya memecah gelombang timbul dan tenggelam ke dasar laut merasa sesak dada dan bersedih hati seraya memohon ampun kepada Allah atas dosa dan tindakan yang salah yang dilakukannya tergesa-gesa. Ia berseru didalam kegelapan perut ikan paus itu: "Ya Tuhanku, sesungguhnya tiada Tuhan selain Engkau, Maha sucilah Engkau dan sesungguhnya aku telah berdosa dan menjadi salah seorang dari mereka yang zalim."

Setelah selesai menjalani hukuman Allah , selama beberapa waktu yang telah ditentukan, ditumpahkanlah Nabi Yunus oleh ikan paus itu yang mengandungnya dan dilemparkannya ke darat . Ia terlempar dari mulut ikan ke pantai dalam keadaan kurus lemah dan sakit. Akan tetapi Allah dengan rahmat-Nya menumbuhkan di tempat ia terdampar sebuah pohon labu yang dapat menaungi Yunus dengan daun-daunnya dan menikmati buahnya.
Nabi Yunus setelah sembuh dan menjadi segar kembali diperintahkan oleh Allah agar pergi kembali mengunjungi Ninawa di mana seratus ribu lebih penduduknya mendamba-dambakan kedatangannya untuk memimpin mereka dan memberi tuntunan lebih lanjut untuk menyempurnakan iman dan aqidah mereka. Dan alangkah terkejutnya Nabi Yunus tatkala masuk Ninawa dan tidak melihat satu pun patung berhala berdiri. Sebaliknya ia menemui orang-orang yang dahulunya berkeras kepala menentangnya dan menolak ajarannya dan kini sudah menjadi orang-orang mukmin, soleh dan beribadah memuja-muji Allah s.w.t.

Pokok cerita tentang Yunus terurai di atas dikisahkan oleh Al-Quran dalam surah Yunus ayat 98, surah Al-Anbiaa' ayat 87, 88 dan surah Ash-Shaffaat ayat 139 sehingga ayat 148.

PeLajaran yang dapat dipetik dari kisah Nabi Yunus.

Bahawasannya seorang yang bertugas sebagai da'i - juru dakwah harus memiliki kesabaran dan tidak boleh cepat-cepat marah dan berputus asa bila dakwahnya tidak dapat sambutan yang selayaknya atau tidak segera diterima oleh orang-orang yang didakwahinya. Dalam keadaan demikian ia harus bersabar mengawal emosinya serta tetap meneruskan dakwahnya dengan bersikap bijaksana dan lemah lembut, sebagaimana firman Allah dalam surah An-Nahl ayat 125 yang bermaksud : "Serulah, berdakwahlah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik { sopan dan lemah lembut } ."

Di dalam diri Nabi Yunus Allah telah memberi contoh betapa ia telah disesalkan atas tindakannya yang tergesa-gesa kerana kehilangan kesabaran, meninggalkan kaum Ninawa, padahal mereka masih dapat disedarkan untuk menerima ajakannya andaikan ia tidak terburu-buru marah dan meninggalkan mereka tanpa berunding lebih dahulu dengan Allah yang telah mengutusnya.
Atas pelanggaran yang telah dilakukan tanpa sedar Allah telah memberi hukuman kepada Nabi Yunus berupa kurungan dalam perut ikan paus sebagai peringatan dan pengajaran agar tidak terulang lagi setelah ia diberi ampun dan disuruh kembali ke Ninawa melanjutkan dakwahnya.


Baca juga >>
[1] Kisah Nabi Zakaria AS
[2] Kisah Nabi Yahya AS
[3] Kisah Nabi Isa AS
[4] Kisah Nabi Muhammad SAW

READMORE....!!

Riwayat Kisah Nabi Ilyasa AS

Ia putra dari paman Nabi Ilyas. Melaksanakan dakwah setelah Nabi Ilyas wafat. Karenanya dalam berdakwah ia berpegang pada syari'at dan metode nabi Ilyas. Al Qur'an tidak menguraikan tentang Nabi Ilyasa. Hanya dijelaskan.

"Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa, Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik."(Q.S. Shaad : 48)

Nabi ini termasuk hamba Allah yang terbaik. Konon nabi inilah yang disebut dalam kitab Taurat. Di antara mukjizatnya adalah menghidupkan kembali orang yang telah mati.

Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israel dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa.



 Baca juga >>
[1] Kisah Nabi Yunus AS
[2] Kisah Nabi Zakaria AS
[3] Kisah Nabi Yahya AS
[4] Kisah Nabi Isa AS





READMORE....!!

Riwayat Kisah Nabi Ilyas AS

Nabi Ilyas diutus kepada penduduk Baalbek, sebelah barat Kota Damaskus (Libanon Timur sekarang). Dia mengajak kaumnya beribadah hanya kepada Allah dan meninggalkan penyembahan terhadap patung yang mereka namakan Ba`la. Hal inilah yang mengakibatkan mereka menganiayanya. Ibnu Abbas mengatakan bahwa Ilyas adalah paman Nabi Ilyasak.

namun betapapun gigihnya Nabi Ilyas berdakwah, kaumnya tidak mau mendengarkannya. Maka Allah menghukum mereka dengan azab didunia dan akhirat.

Selepas kematian Nabi Sulaiman A.S., kerajaan telah mengalami perpecahan. Pengaruh syaitan telah berleluasa. Manusia yang beragama diejek-ejek. Undang-undang Somaria telah membunuh kebanyakan golongan yang mengetahui dan mengikuti akidah yang sebenar. Pengaruh kejahatan menjadi semakin buruk dan Allah telah menghantar Nabi Ilyas A.S. untuk memulihkan manusia pada zaman pemerintahan Raja Ahab dari Israil. Baginda berusaha berusaha bersungguh-sungguh untuk menyelamatkan manusia daripada mempercayai banyak tuhan dan melarang mereka menyembah Tyrian Bal.

Baginda juga menasihati manusia untuk menyembah Allah dan mengelakkan diri daripada melakukan kejahatan. Apabila usahanya tidak dihiraukan dan tidak membuahkan hasil, baginda tiba-tiba muncul sebeum raja dan tukang tiliknya memberitahu yang arus deras dan kebuluran akan melanda negeri tersebut. Baginda juga memberitahu yang Tyrian Bal tidak mempunyai kuasa untuk menahan bencana tersebut. Para penduduk tidak mengendahkan amarannya dan tidak mengubah kepercayaan mereka. Kenabian Nabi Ilyas akhirnya terbukti benar dan seluruh negeri dilanda banjir besar dan rakyat mengalami kebuluran. Selepas dua tahun, Nabi Ilyas memohon Allah mengurniakan belas kasihan dan keampunan-Nya kepada penduduk yang kebuluran itu. Mereka telah mengakui kekuasaan Allah dan berasa sangat menyesal.

Sejurus selepas arus deras berhenti dan Allah telah menarik balik sumpahannya, Allah telah menyuruhnya memanggil al-Yas'a menggantikannya. Baginda melaksanakan perintah Allah dengan penuh ketaatan dan hilang secara misteri. Terdapat satu petikan dalam ayat al-Quran yang bermaksud:

" Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik" (Shaad, 28: 48) .


Baca juga >>
[1] Kisah Nabi Ilyasa AS
[2] Kisah Nabi Yunus AS
[3] Kisah Nabi Zakaria AS
[4] Kisah Nabi Yahya AS





READMORE....!!
◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 the colours of life is proudly powered by blogger.com | Design by BLog Bamz Published by Template Blogger