Tuesday 20 September 2011

Kenapa Saat Malu Wajah Jadi Memerah ?


Pernahkah merasa muka memerah saat malu atau tersipu-sipu? Fenomena   pipi  memerah saat malu ini menarik ilmuwan mencari tahu lebih banyak lagi  untuk menjawab mengapa muka bisa memerah kalau sedang malu. Muka  yang memerah dan perasaan malu biasanya berjalan beriringan.   Perasaan  yang bergejolak merupakan respons alami dari seseorang   terhadap sesuatu  yang terjadi pada dirinya.

Pipi yang memerah karena malu diatur  oleh sistem yang juga   mengaktifkan respons melawan yaitu sisrem saraf  simpatik. Sistem ini   bekerja secara tanpa sengaja atau spontan yang  berarti tidak ada   sesuatu yang benar-benar harus dipikirkan untuk  melakukan proses   tersebut.

Sedangkan aktivitas seperti menggerakkan  lengan atau berjalan  merupakan tindakan yang disengaja atau dipikirkan. Saat  seseorang sedang malu, maka tubuh akan mengeluarkan hormon   adrenalin.  Hormon ini bertindak sebagai stimulan alami dan memiliki   berbagai efek  pada tubuh yang merupakan bagian dari respons.

Saat  adrenalin meningkat,  maka napas dan detak jantung juga akan  meningkat.  Hal ini dapat  memperlambat proses pencernaan sehingga  energi dialihkan  ke otot. Seperti dikutip dari Howstuffworks, jika  seseorang sedang tersipu-sipu  atau malu, maka  pembuluh darah di wajah  akan merespons sinyal dari  pemancar kimia adenylyl cyclase.

Akibatnya  pembuluh darah di wajah akan melebar (vasodilation) dan   memungkinkan  lebih banyak darah mengalir melalui wajah daripada   biasanya. Kondisi ini  akan membuat wajah seseorang memerah. Hal ini adalah salah satu  respons yang tidak biasa dari pembuluh  darah  vena. Karena pada daerah  lain di tubuh, vena tidak melakukan hal  ini  ketika adrenalin dilepaskan.

Hormon ini memiliki pengaruh yang  kecil atau tidak sama sekali terhadap   pembuluh darah vena. Umumnya ada  pembuluh darah lain yang lebih   responsif terhadap adrenalin. Sebagian orang ada yang menjalani  operasi untuk membatasi respons  muka  memerah, bedah ini disebut dengan  endothoracic sympathectomy.

Biasanya orang yang memiliki erythrophobia (takut merona)  paling sering  melakukan operasi ini dengan cara memotong  saraf kecil di  tulangnya  yang berfungsi mengendalikan respons merona. “Wajah  memerah karena malu berkembang bersama dengan kesadaran kita   terhadap  orang lain dan hal ini menunjukkan adanya dasar sosial.

Selain  itu muka  memerah mungkin bisa berfungsi sebagai permintaan maaf  yang  nonverbal  atas sesuatu yang dirasakan orang tersebut,” ujar Ray   Crozier, profesor  psikolog dari University of East Anglia di Inggris,   seperti dikutip dari  BBC.

Terlepas dari apa yang membuat muka seseorang  memerah, kondisi ini  adalah sesuatu yang alami dan tidak bisa diatur. Jika Anda mengalami  situasi yang membuat diri sendiri canggung atau   malu, maka Anda akan  merasakan pipi menjadi hangat dan ingat bahwa hal   ini akan berlalu  dengan sendirinya.

Sumber : detikhealth.com


Terimakasih telah membaca artikel Kenapa Saat Malu Wajah Jadi Memerah ? ini, Sobat boleh menyebarkan-nya jika artikel Kenapa Saat Malu Wajah Jadi Memerah ? ini bermanfaat, namun jangan lupa meletakkan link sumber artikel Kenapa Saat Malu Wajah Jadi Memerah ?. Terima kasih telah berkunjung

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 the colours of life is proudly powered by blogger.com | Design by BLog Bamz Published by Template Blogger