Monday 19 September 2011

Bumi Telah Dirancang Dengan Ketepatan Yang Sempurna



Salah satu temuan mutakhir di dunia sains yang menjadi buah bibir di  kalangan ilmuan adalah apa yang disebut prinsip antropis. Prinsip ini  mengungkapkan bahwa setiap detail yang terdapat di alam semesta telah  dirancang dengan ketepatan yang sempurna untuk memungkinkan manusia  hidup. Contoh kecil dari prinsip antropis ini dapat kita temukan pada  fakta-fakta yang berkaitan dengan keberadaan bumi. Dalam hal ini,  seorang astronom Amerika Hugh Ross dalam bukunya yang berjudul The Fingerprint of God, Recent Scientific Discoveries Reveal the Unmistakable Identitiy of the creator telah membuat daftarnya sendiri sebagai berikut.

1. Jarak bumi dengan matahari
Jarak matahari ke bumi adalah 149.669.000 kilometer (atau 93.000.000  mil). Jarak ini dikenal sebagai satuan astronomi dan biasa dibulatkan  (untuk penyederhanaan hitungan) menjadi 148 juta km. Dibandingkan dengan  bumi, diameter matahari kira-kira 112 kalinya. Gaya tarik matahari  kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Sinar matahari menempuh masa delapan  menit untuk sampai ke Bumi.

-Jika lebih jauh: planet bumi akan terlalu dingin bagi siklus air yang stabil

-Jika lebih dekat: planet bumi akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil

2. Gravitasi di permukaan bumi
Gravitasi permukaan dari sebuah obyek astronomi (planet, bintang, dll.)  adalah percepatan gravitasi yang berlaku pada permukaan obyek tersebut.  Gravitasi permukaan bergantung pada massa dan radius obyek tersebut.  Seringkali gravitasi permukaan dinyatakan sebagai rasio dengan harga  yang berlaku di Bumi.

-Jika lebih kuat: atmosfer bumi akan menahan terlalu banyak gas beracun (amoniak dan methana)

-Jika lebih lemah: atmosfer bumi akan terlalu tipis karena banyak kehilangan udara

3. Periode rotasi bumi
Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya dan gerakan di orbitnya mengelilingi matahari.

Masa rotasi Bumi pada sumbunya dalam dalam hubungannya dengan bintang  ialah 23 jam, 56 menit dan 4.091 detik. Masa rotasi dalam kaitannya  dengan matahari ialah 24 jam.

-Jika lebih lama: perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar

-Jika lebih cepat: kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi

4. Albedo
Albedo merupakan sebuah besaran yang menggambarkan perbandingan antara  sinar matahari yang tiba di permukaan bumi dan yang dipantulkan kembali  ke angkasa dengan terjadi perubahan panjang gelombang (outgoing longwave  radiation). Perbedaan panjang gelombang antara yang datang dan yang  dipantulkan dapat dikaitkan dengan seberapa besar energi matahari yang  diserap oleh permukaan bumi.

-Jika lebih besar: Zaman es tak terkendali akan terjadi

-Jika lebih kecil: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi

5. Aktivitas gempa
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi.  Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).  Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya  kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak,  dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan  itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

-Jika lebih besar: terlalu banyak makhluk hidup binasa

-Jika lebih kecil: bahan makanan dasar laut tidak akan didaur ulang ke daratan melalui pengangkatan tektonik

6. Ketebalan kerak bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua  kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai  ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak benua mempunyai ketebalan  sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan  basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit,  yang tidak sepadat batuan basalt.

Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km.

-Jika lebih tebal: terlalu banyak oksigen berpidah dari atmosfer ke kerak bumi

-Jika lebih tipis: aktivitas tektonik dan vulkanik akan terlalu besar

7. Medan magnet bumi
Magnetosfer Bumi adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya  ditentukan oleh luasnya medan magnet internal Bumi, plasma angin  matahari, dan medan magnet antarplanet. Di magnetosfer, campuran ion-ion  dan elektron-elektron bebas baik dari angin matahari maupun ionosfir  bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat daripada  gravitasi dan tumbukan.

-Jika lebih kuat: badai elektromagnetik akan terlalu merusak

-Jika lebih lemah: kurangnya perlindungan dari radiasi berbahaya yang berasal dari luar angkasa

8. Interaksi gravitasi dengan bulan
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi  disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan  mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih  besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini  menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar  3,8cm/tahun.

-Jika lebih besar: efek pasang surut pada laut, atmosfer dan periode rotasi semakin merusak

-Jika lebih kecil: perubahan tidak langsung pada orbit menyebabkan ketidakstabilan iklim

9. Kadar karbondioksida dan uap air dalam atmosfer
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%),  dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar  0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer melindungi kehidupan di  bumi dengan menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan  mengurangi suhu ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada  dalam 11 km dari permukaan planet.

Atmosfer tidak mempunyai batas mendadak, tetapi agak menipis lambat laun  dengan menambah ketinggian, tidak ada batas pasti antara atmosfer dan  angkasa luar.

-Jika lebih besar: efek rumah kaca tak terkendali akan terjadi

-Jika lebih kecil: efek rumah kaca tidak memadai

10. Kadar ozon dalam atmosfer
  Ozon terdiri dari tiga molekul oksigen dan amat berbahaya pada kesehatan  manusia. Secara alamiah, ozon dihasilkan melalui percampuran cahaya  ultraviolet dengan atmosfer bumi dan membentuk suatu lapisan ozon pada  ketinggian 50 kilometer.

Ozon tertumpu di bawah stratosfer di antara 15 dan 30 km di atas  permukaan bumi yang dikenal sebagai 'lapisan ozon'. Ozon dihasilkan  dengan pelbagai persenyawaan kimia, tetapi mekanisme utama penghasilan  dan perpindahan dalam atmosfer adalah penyerapan tenaga sinar  ultraviolet (UV) dari matahari.

-Jika lebih besar: suhu permukaan bumi terlalu rendah

-Jika lebih kecil: suhu permukaan bumi terlalu tinggi, terlalu banyak radiasi ultraviolet

Daftar di atas hanyalah sedikit contoh dari sekian banyaknya data yang  melimpah tentang adanya prinsip Antropis. Namun, yang sedikit inipun  cukup untuk menghancurkan mitos yang dipercaya para ilmuan materialis,  yaitu bahwa keberadaan bumi beserta kehidupan yang terdapat padanya  terjadi secara kebetulan melalui serangkaian persitiwa acak tanpa  perencanaan. Siapapun yang mempelajari data-data ini tidak akan gagal  untuk sampai pada kesimpulan bahwa bumi ini merupakan tempat yang telah  dirancang dengan tingkat kerumitan yang tak terbayangkan dan dengan  kesesuaian yang sempurna demi keberlangsungan kehidupan di dalamnya.

sumber: dunia-unik.com

 sumber : Science and Technology Studies


Terimakasih telah membaca artikel Bumi Telah Dirancang Dengan Ketepatan Yang Sempurna ini, Sobat boleh menyebarkan-nya jika artikel Bumi Telah Dirancang Dengan Ketepatan Yang Sempurna ini bermanfaat, namun jangan lupa meletakkan link sumber artikel Bumi Telah Dirancang Dengan Ketepatan Yang Sempurna. Terima kasih telah berkunjung

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2011 the colours of life is proudly powered by blogger.com | Design by BLog Bamz Published by Template Blogger